BALI, KanalMuria – Kesehatan adalah kekayaan manusia yang paling utama, pandemi COVID-19 menyadarkan bahwa nasib perekonomian sangat erat dengan kondisi kesehatan. Sehingga dibutuhkan jalinan antara keuangan dan kesehatan yang kuat untuk menjadikan masyarakat global menjadi lebih kuat. Untuk itu dibutuhkan dana darurat pandemi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dana pandemi (pandemic fund) akan memberikan pembiayaan untuk kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) pandemi yang akan datang. Hal itu disampaikan Menkes pada pembukaan the 2nd Joint Finance and Health Ministers’ Meeting di Bali, pada Sabtu (12/11).
“Dana pandemi adalah landasan dimana kami akan membangun kembali dan memperkuat arsitektur kesehatan global,” kata Menkes Budi.
Pada Bidang kesehatan, beberapa kemajuan yang dilaporkan Menkes Budi di antaranya menyelesaikan evaluasi ACT-A untuk meningkatkan akses ke penanggulangan medis pandemic. Kemudian membuka jalan bagi peningkatan berbagi pengawasan genomik secara global.
Hal ini memungkinkan kebebasan perjalanan internasional melalui sistem sertifikat kesehatan yang dapat dioperasikan. Serta memetakan jaringan penelitian dan pembuatan vaksin, terapi dan diagnostik yang ada dan sedang berkembang.
Pembiayaan untuk kapasitas PPR itu dilakukan dengan dengan mengatasi kesenjangan kritis sesuai standar International Health Regulation (2005). Antara lain; surveilans penyakit, sistem laboratorium, penguatan tenaga kesehatan, dan kesiapan penanggulangan medis.
“Ke depan, kita harus menyepakati bagaimana kita akan memanfaatkan dana pandemi dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan dunia yang lebih tangguh dan tahan pandemic,” ujar Menkes Budi.
Dalam tujuan awalnya, G20 berfungsi sebagai platform kerjasama internasional untuk mencapai stabilitas keuangan global. Kerja sama antara keuangan dan kesehatan G20 hari ini, diyakini telah memenuhi tujuan ini. “Kerjasama yang membawa kita dari krisis menuju perdamaian, dari trauma menuju kemenangan, dari bencana menuju pemulihan, dari penyakit dan kemiskinan menuju kesehatan dan kemakmuran,” lanjut Menkes.
“Harapan saya adalah ikatan antara keuangan dan kesehatan akan tetap kuat di tahun-tahun mendatang. Karena pekerjaan penting kita untuk memperkuat arsitektur kesehatan global tetap relevan seperti sebelumnya, karena kekayaan terbaik adalah kesehatan,” sambung Menkes Budi. (ok/de)