Home » 36 Pelaku Bisnis Pariwisata di WTM London 2022 Lebihi Target Kemenparekraf
36 Pelaku Bisnis Pariwisata di WTM London 2022 Lebihi Target Kemenparekraf

Tangkapan layar kanal Youtube Kemenparekraf

JAKARTA, KanalMuria – Indonesia ikut berpartisipasi di salah satu bursa pariwisata terbesar dunia, World Travel Market (WTM) London 2022. Pada WTM Lonton 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  memfasilitasi 36 pelaku bisnis pariwisata Indonesia.

Ke 36 pelaku bisnis pariwisata tersebut, tergabung dalam Paviliun Wonderful Indonesia yang memberikan hasil yang positif. Bahkan, menurut laman resmi Kemenparekraf, kemenparekraf.go.id, para pelaku bisnis pariwisata tersebut melebihi target ditetapkan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, target yang diharapkan dari keikutsertaan Indonesia pada WTM London 2022 sebesar 29.500 pax. Dalam ajang yang digelar 7-9 November 2022, tercatat nilai transaksi wisman diharapkan mencapai Rp322,280 miliar atau 20,578 juta dolar AS.

“Paviliun Wonderful Indonesia arealnya cukup strategis dan berlokasi di tempat yang paling banyak dikunjungi. Kami memfasilitasi 36 pelaku bisnis pariwisata Indonesia terdiri dari 22 biro perjalanan wisata dan 14 industri akomodasi/hotel. Dan hasil yang diperoleh ini sangat fantastis karena jauh di atas target yakni 38.300 pax dengan nilai Rp738,82 miliar,” ungkap Sandiaga Uno dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang diselenggarakan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Kamis (10/11) sore.

Menurutnya, hasil tersebut menjadikan optimisme tinggi terhadap kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan mampu memberikan dampak bagi kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Optimisme tersebut dikatakan Sandiaga dalam sesi press conference WTM London. Selain itu, dia juga menyampaikan keberhasilan ini berdasarkan pada tiga hal.

Pertama, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil keluar dari tekanan krisis dan inflasi. Kemudian, keberhasilan atas kebijakan yang diambil guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang baik. Bahkan dapat menjadi best practice bagi negara lain.

Terakhir, transformasi strategi pemasaran yang disesuaikan dengan pasar dan program destinasi prioritas. “Hasil ini tentu merupakan hal yang sangat disyukuri yang menunjukkan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia benar-benar sangat diminati wisatawan mancanegara,” terangnya.

Ditambahkan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, pada WTM London, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak mendapat perhatian. Dalam hal ini, Indonesia banyak menawarkan destinasi-destinasi baru.

Menurutnya, Bali sebagai destinasi unggulan memang menjadi top of mind wisatawan. Tapi banyak negara pasar yang juga antusias dengan lima destinasi super prioritas dan sejumlah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) pariwisata yang ada di Indonesia.

“Juga tentang sustainable tourism yang menjadi tema besar pariwisata dunia ke depan. Bahwa Indonesia sudah sangat paham dan mempersiapkan diri dengan baik, termasuk di dalamnya adalah desa wisata. Ini adalah sesuatu yang dianggap bukan hal baru, tapi bagaimana pariwisata ke depan dapat giving back to the community, memberikan kembali pada masyarakat. Itu menjadi salah satu yang sangat diapresiasi dari Indonesia,” kata Made. (iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *