
PATI – Di tengah kelangkaan gas LPG 3 kilogram, seorang pemilik toko kelontong di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, harus mengalami nasib malang. Endang Suprihatin, pemilik toko Pasar Ridho Illahi, kehilangan 10 tabung gas LPG serta hampir 1 ton beras setelah tokonya dibobol maling pada Selasa (11/2/25).
Endang baru menyadari kejadian tersebut saat hendak membuka tokonya pada Rabu (12/2/25) sekitar pukul 07.00. Ia terkejut mendapati kondisi toko yang berantakan.
“Belum diketahui pasti kapan pencurian terjadi, tetapi diperkirakan berlangsung pada malam hari sebelum pukul 06.00,” ujar Kapolsek Gabus AKP Daffid Paradhi kepada awak media.
Laporan pencurian diterima kepolisian sekitar pukul 08.00, dan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi, termasuk penjaga Pasar Desa Kuryokalangan dan beberapa warga.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa gembok toko dalam kondisi rusak, sementara pintu tidak terkunci. Namun, tidak ditemukan bekas alat kejahatan di sekitar lokasi.
“Gembok pintu toko milik pelapor dalam kondisi rusak. Tidak ditemukan bekas alat kejahatan di sekitar lokasi,” kata AKP Daffid.
Saat ini, kepolisian tengah memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.
Terkait kerugian, AKP Daffid menyebutkan bahwa korban kehilangan 30 karung beras berisi 25 kilogram per karung, 8 karung beras berisi 100 kilogram per karung, serta 10 tabung gas LPG 3 kilogram. Selain itu, turut hilang 10 karung beras berisi 5 kilogram per karung.
“Total kerugian akibat pencurian ini diperkirakan mencapai Rp 23 juta,” pungkasnya.
Kejadian ini menambah kekhawatiran masyarakat, terutama di tengah kondisi kelangkaan LPG yang semakin menyulitkan pedagang dan warga.