Home » Mendag: Pemerintah Akan Menugaskan BUMN untuk Mengendalikan GPS Ayam
Mendag: Pemerintah Akan Menugaskan BUMN untuk Mengendalikan GPS Ayam

Mendag: Pemerintah Akan Menugaskan BUMN untuk Mengendalikan GPS Ayam (Foto: DOk Kemendag)

MAGELANG, KanalMuria – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, Pemerintah hadir untuk melindungi peternak ayam petelur agar semakin sejahtera. Di antaranya dengan kebijakan harga acuan telur yang masuk akal.

Untuk itu, Pemerintah akan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengendalian bibit induk (Grand Parent Stock/GPS) ayam petelur dan melanjutkan pemberian subsidi pakan ternak. Hal ini ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan audiensi dengan peternak ayam petelur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa, (1/11).

“Pemerintah bertugas membantu peternak rakyat agar tidak merugi. Oleh karena itu, Pemerintah telah membuat acuan harga telur yang masuk akal,”ujar Mendag Zulkifli Hasan, seperti dikutip dari siaran pers kemendag.go.id.

Mendag mengungkapkan, Pemerintah akan menugaskan BUMN untuk mengendalikan GPS ayam petelur sehingga dapat diakses peternak ayam petelur rakyat. “Peternak dapat membentuk koperasi dan mengajukan GPS ayam petelur kepada BUMN tersebut. GPS ayam petelur tidak boleh diatur oleh beberapa perusahaan saja,” terangnya.

Terkait pakan ternak, lanjutnya, Pemerintah telah memberikan subsidi pembelian pakan ternak. Peternak ayam petelur dapat membeli jagung seharga Rp 5 ribu per kg. Di sisi lain, Pemerintah akan mendorong peningkatkan perusahaan pakan  ternak dengan tujuan agar tidak tergantung pada perusahaan tertentu.

Sebelumnya, Kemendag telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan program pengadaan dan penyaluran jagung kepada peternak skala mikro dan kecil di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bantuan tersebut dapat meringankan beban produksi peternak ketika harga jagung pakan mengalami kenaikan.

“Pemerintah akan sekuat tenaga memperjuangkan kepentingan peternak ayam petelur agar tidak bangkrut karena menyerap banyak tenaga kerja. Ini merupakan tugas pemerintah,” tegas Mendag Zulkifli.

Jagung merupakan komponen bahan bakuutama pembentuk pakan ayam petelur. Biaya pakan memberikan andil sekitar 75 persen terhadap Harga Pokok Produksi (HPP) komoditas telur ayam ras. Pada Februari 2022, harga pembelian jagung pakan di tingkat pabrik pakan mencapai Rp5.460 per kg. Harga ini 21,75 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 4.480 per kg.

Oleh karena itu, Mendag Zulkifli Hasan mengajak peternak telur ayam ras bersama-sama dengan Pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan telur di  masyarakat.  Selain menjaga harga di tingkat konsumen, Kemenda juga berupaya agar harga di tingkat produsen tidak mengalami penurunan hingga berada di bawah HPP sehingga peternak mendapat keuntungan yang wajar dan tetap semangat dalam melakukan produksi.

“Stabilitas harga telur ayam ras di tingkat produsen akan memberikan kepastian kepada peternak untuk melakukan produksi sehingga pasokan di konsumen tetap terjaga,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Berdasarkan informasi yang disampaikan peternak, harga telur ayam ras di tingkat produsen untuk Kabupaten Magelang seharga Rp 22.800 per kg. Harga ini masih berada di kisaran harga acuan Pemerintah, yakni Rp 22.000 – Rp 24.000 per kg sesuai Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022. Sementara rata-rata harga telur ayam ras secara nasional di tingkat produsen per 31 Oktober 2022 sebesar Rp 23.800 per kg. Harga ini relatif stabil dibanding harga seminggu sebelumnya.(ok/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *