BOGOR, KanalMuria – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggratiskan perawatan pasien AKI diduga akibat cemaran etilon glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirup. Langkah ini sebagai upaya menanggulangi kasus acute kidney injury (AKI) yang telah mengakibatkan puluhan anak mengalami gagal ginjal.
“Siapkan pelayanan kesehatan untuk masalah ini. Siapkan pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi dan menangani gagal ginjal ini. Saya minta diberikan pengobatan gratis pada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali,” tegas Jokowi, dalam rapat Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut di Istana Bogor, disaksikan KanalMuria dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10).
Presiden mengingatkan, untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. Dimana Jokowi meminta jajarannya untuk tidak menyepelekan persoalan tersebut.
Kemenkes juga diperintahkan menghentikan sementara peredaran obat yang diduga tercemar EG dan DEG. “Meskipun masih diduga, dihentikan lebih dulu. Menunggu investigasi menyeluruh BPOM pada seluruh obat sirup yang menggunakan bahan pelarut. Investigasi dilakukan secara terbuka, transparan, hati-hati dan objektif,” kata Jokowi.
Obat yang terbukti menjadi pemicu AKI, akan ditarik sesuai perintah dari Jokowi. Selain itu, mantan Gubernur Jakarta ini menegaskan untuk mengumumkan kepada publik, obat yang terbukti masuk “daftar hitam” sebagai pemicu gagal ginjal akut pada anak.
“Faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber-sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya harus kita pastikan uji klinis dilakukan. Sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab gagal ginjal terutama pada anak,” ujar Jokowi kepada Kemenkes. (iby/de)