BLORA, KanalMuria – Sebanyak lima kasus Acute Kidney Injury (AKI) pada anak terdeteksi di Jawa Tengah (Jateng). Agar tidak semakin melonjak, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo gencar memantau peredaran obat penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak di Jawa Tengah.
“Selalu dalam pantauan, karena dari Kemenkes sudah memberikan rekomendasi. Harus hati-hati dengan beberapa obat, ada yang ditarik dari BPOM dan seterusnya. Ya kita sekarang mesti eksekusi di lapangan dengan taat. Kalau kemarin sih yang terdata masih lima kasus,” kata Ganjar saat kunjungan kerja di Blora, Rabu (26/10).
Selain itu, Gubernur juga sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memantau seluruh rumah sakit dan layanan kesehatan yang merawat anak-anak karena AKI. Ganjar juga meminta laporan dini dari setiap fasilitas kesehatan jika terindikasi adanya kasus AKI.
“Kita harapkan datanya cepat dikirim. Agar kita bisa merawat dengan baik dan bisa mengurangi potensi-potensi yang lebih fatal,” jelasnya
Ganjar menilai, laporan-laporan itu menjadi salah satu faktor kunci dalam penanganan kasus AKI. Selain itu, sosialisasi kepada orang tua anak-anak juga dirasa penting agar selalu waspada dan berhati-hati. “Beberapa obat-obatan yang kemarin itu sudah masuk catatan peringatan untuk tidak digunakan. Itu cara kita mencegah. Nah kita sosialisasi terus-menerus,” lanjut Ganjar.
Hal lain yang juga dirasa penting adalah peran layanan kesehatan yang proaktif dalam memberikan laporan dan turut mensosialisasikan informasi terkait AKI. Ganjar menyebut, Dinkes, rumah sakit hingga puskesmas, wajib aktif menyuarakan informasi kasus AKI. (iby/de)