Home » KPU RI dan UIN Walisongo Teken MoU Terkait Pendidikan Pemilih untuk Pemilu 2024
KPU RI dan UIN Walisongo Teken MoU Terkait Pendidikan Pemilih untuk Pemilu 2024

KPU RI dan UIN Walisongo Teken MoU Terkait Pendidikan Pemilih untuk Pemilu 2024 (Foto: Dok KPU RI)

SEMARANG, KanalMuria – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang secara resmi menjalin kerjasama (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Salah satu bidang yang disepakati dalam MoU, tentang pendidikan pemilih untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Teatrikal Lt.4 Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Kamis (27/19). Mou ditandatangani langsung Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, dan Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ph.D menyatakan, KPU tidak dapat bekerja sendiri untuk menyelenggarakan pemilu. Kerjasama dengan pihak atau mitra adalah suatu kebutuhan masa kini. Oleh karena itu, KPU dengan senang hati menjalin komitmen untuk bekerjasama dengan UIN Walisongo Semarang. “UIN Walisongo kampus ke-4 di PTKIN yang sudah jalin MoU,” kata Hasyim, usai penandanganan MoU.

Sebelum dengan UIN Walisongo, KPU menjalin kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga, UIN Sunan Ampel dan UIN Maulana Malik Ibrahim. Setelah dari UIN Walisongo, kerjasama juga akan dilakukan dengan UIN Jember.

Selain meningkatkan partisipasi pemilih, KPU juga bekerjasama dengan sejumlah universitas di tanah air untuk pembukaan program studi tata kelola pemilu. Pembukaan program studi tersebut diperlukan agar sistem pemilu dapat terdokumentasi dengan baik.

“Kerja itu harus punya ilmu, agar tidak ngawur. Kalau punya ilmu harus diamalkan. Data-data pemilu yang ada dianalisa agar menjadi data akademik, agar dapat dikembangkan, serta menjadi percontohan dan teladan bagi sistem pemilu di dunia,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq menyambut kehadiran KPU beserta jajarannya. Rektor menyampaikan, saat ini jumlah mahasiswa aktif sebanyak 24 ribu. Selain itu, alumni yang telah lulus mencapai puluhan ribu orang. Potensi tersebut dapat diberdayakan KPU untuk kegiatan pendidikan pemilih.

“Kalau semua dapat berkolaborasi dengan KPU, misalnya tentang pendidikan dan penyelenggaraan pemilu, tentu bisa lebih baik. Kami berharap bisa maksimal berkhidmah untuk negara dengan kerjasama dengan KPU. Ini momentum untuk bersinergi dengan lebih baik,” tandasnya. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *