
Launching Rumah Ibadah Ramah Anak, Diharapkan Tidak Ada Lagi Kekerasan Pada Anak (Foto: Dok Kominfo Cilacap)
CILACAP, KanalMuria – Rumah Ibadah punya peran yang cukup penting dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak. Apalagi dengan melihat kondisi saat ini, dimana ruang bermain anak yang terbuka dan aman di lingkungan pemukiman khususnya di perkotaan juga sangat terbatas, sehingga menjadi alasan bagi orang tua untuk membiarkan anak-anak mereka bermain gawai di rumahnya sepanjang hari.
Karena itu, Pemkab Cilacap terus berupaya dalam memenuhi hak anak. Salah satunya adalah dengan meningkatkan fasilitas layanan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) yang baru saja di-launching Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar di Gereja St. Stephanus Cilacap, pada Minggu (16/07).
Dengan adanya RIRA yang difungsikan sebagai ruang publik untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif dan rekreatif yang aman dan nyaman, tentu akan menciptakan generasi muda yang inovatif, kreatif, berpengetahuan luas dan tidak anti sosial.
Yunita pada kesempatan ini berbicara mengenai kekerasan yang rawan terjadi dan menimpa anak-anak. Oleh sebab itu, orangtua harus bisa menjaga dan membimbing anak-anak di lingkungannya masing-masing.
“Ada tiga yang perlu dipahami, yaitu kekerasan verbal, kekerasan fisk, dan kekerasan seksual. Kekerasan fisik mungkin masih terjadi di lingkungan kita. Maka kami berharap pada Bapak Ibu agar anak kita jangan sampai mengalami kekerasan fisik, karena itu akan mengakibatkan trauma. Kemudian kekerasan verbal, salah satunya adalah memperbandingkan anak dengan anak lainnya. Ini membuat anak jadi tertekan,” katanya.
Kemudian ia menekankan pada kasus kekerasan seksual, perlu adanya keberanian dari anak-anak yang didukung penuh oleh orang-orang di sekitarnya untuk mengungkap kejadian yang dialami. “Mereka harus berani menjadi pelopor dan pelapor jika mengalami kekerasan seksual,” ujarnya, dikutip dari cilacapkab.go.id.
Pada launching tersebut turut diserahkan bantuan buku tentang Pengasuhan Anak dari Pj. Bupati kepada para pemimpin rumah ibadah. Dia berharap dengan adanya Rumah Ibadah Ramah Anak ini, dapat mewujudkan Rumah Ibadah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak karena tidak ada lagi kekerasan dan diskriminasi.
“Sekaligus menjadikan Rumah Ibadah sebagai salah satu bagian dari Pusat Kreativitas Anak yang berperan dalam menciptakan kegiatan yang positif, sekaligus tempat pembentukan karakter anak,” harapnya. (jt/ok)