
Sebagai Bentuk Akselerasi, Arpusda Wonosobo Launching Rumah Multikolaborasi Digital (Foto: Dok Pemkab Wonosobo)
WONOSOBO, KanalMuria – Era disrupsi saat ini menuntut sumber daya manusia memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi menghadapi derasnya arus kemajuan teknologi informasi. Untuk itu, Indonesia membutuhkan para intelektual muda yang mampu dan berkompeten bersaing di tingkat internasional.
“Arus informasi yang begitu cepat menuntut setiap bangsa untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dimilikinya,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, saat launching Rumah Multikolaborasi Digital di Ruang Rapat Dinas Arpusda, Rabu (07/06)
Albar menjelaskan, pentingnya multi kolaborasi dalam pemanfaatan infrastruktur digital dalam bidang literasi, agar bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Wonosobo melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo melaunching aplikasi Rumah Digital Multi Kolaborasi Sedekah dan Dakwah Konten Literasi.
“Hadirnya bonus demografi dan cita-cita mewujudkan Generasi Emas 2045, menuntut kita untuk bergandengan tangan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Wonosobo,” ujar Albar.
Menurutnya, pembangunan literasi masyarakat menjadi salah satu fokus pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga akan berdampak terhadap penurunan kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pemberdayaan masyarakat, hingga keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
“Saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung pembudayaan literasi masyarakat, terutama Ketua OSIS, siswa, dan santri sebagai generasi muda penerus bangsa dan teladan bagi teman-teman sebaya dalam meningkatkan kemampuan literasi.” imbuh Wabup, dikutip dari laman wonosobokab.go.id.
Selain itu, Gus Albar juga berharap kehadiran Rumah Multikolaborasi Digital mampu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat secara signifikan, sehingga mampu mendukung terlaksananya tahun percepatan capaian pembangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerag (Arpusda) Wonosobo Musofa menjelaskan, pihaknya menyiapkan program stimulus Rumah MultiKolaborasi Digital dalam seebuah Strategi Akselerasi Pembudayaan Literasi Masyarakat.
Aplikasi tersebut merupakan salah satu inovasi dari Arpusda Wonosobo dalam melakukan percepatan budaya literasi. Karena kondisi literasi di Kabupaten Wonosobo tingkat kegemaran membaca, dan indeks pembangunan literasi masyarakat masih berada di bawah provinsi Jawa Tengah.
“Perlu percepatan Gerakan bembudayaan literasi, oleh karena itu kami mencoba melakukan kajian dalam menemukan kolaborasi apa yang cocok. Salah satunya sedekah konten literasi dengan gerakan multikolaborasi. Karena membangun literasi tidak bisa dibangun satu pihak, oleh karena itu saya meminta para kolaborator untuk bahu-membahu dan bersama mewujudkannya. Kita membutuhkan kolaborasi pemahaman dan kerja sama seluruh pihak,” ujarnya.
Musofa mengungkapkan, kebijakan literasi perlu diarahkan dalam mendukung pembangunan SDM Manusia Indonesia di era digitalisasi industri 4.0. Literasi digital perlu didorong seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga literasi tidak hanya untuk siswa tetapi juga para guru pendidik. (jt/ok)