Home » Meninggal Karena Kanker Paru-paru, Orang Tua Gantikan Wisudawan UIN Walisongo
Meninggal Karena Kanker Paru-paru, Orang Tua Gantikan Wisudawan UIN Walisongo

Meninggal Karena Kanker Paru-paru, Orang Tua Gantikan Wisudawan UIN Walisongo (Foto: Han/KanalMuria)

SEMARANG, KanalMuria – Proses wisuda di UIN Walisongo Semarang diwarnai situasi haru. Sebab, Hariyo Triyuli Subagio harus diwisuda diwakilkan kedua orang tuanya, Budiyono  dan Siti Lestari, lantaran telah meninggal akibat kanker paru-paru pada 23 Januari 2023.

Hariyo merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Budiyono terlihat tak kuasa menahan air matanya pada momen penerimaan ijazah putranya yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq di Auditorium 2 Kampus 3 Semarang, Kamis (09/02).

Pada momen itu, Budiyono menceritakan, Hariyo tetap memperdulikan pendidikannya meski tengah berjuang melawan kanker paru-paru. Hal ini terlihat dari perjuangannya menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal “Sakila Kerti” Kota Tegal.

“Almarhum Hariyo memberikan contoh dari sebuah hadist untuk mencari ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat. Dia anak yang tidak banyak bicara, sedikit tertutup, dan penurut terhadap orang tua. Hobinya bermain futsal, bulutangkis dan bersepeda. Semasa hidupnya selalu meminta doa kepada keluarga agar cepat sembuh dari penyakitnya,” kata Budiyono.

Dia menyebut, Hariyo merupakan anak yang sholeh. Tidak pernah macam-macam dan taat beragama, bahkan tidak pernah mengeluh dan tidak mau merepotkan kedua orang tuanya saat melawan sakitnya.

Sementara itu, Ema Hidayanti, Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam mengungkapkan, almarhum meskipun dalam kondisi sakit dan menjalani kemoterapi tetap mengerjakan skripsi dengan baik. “Bahkan, setiap usai pengobatan di rumah sakit, selalu bimbingan diantar oleh ayahnya,” kenangnya.

Hariyo merupakan Anak terakhir dari 3 bersaudara tersebut mengidap penyakit Kanker Paru-paru sejak tahun 2021. Hariyo mengungkapkan kepada ibunya bahwa dirinya sangatlah ingin wisuda dan menyampaikan terima kasih kepada dosen atas semua nasehat dan motivasinya, para dosen memahami dan mengerti kondisinya.

Dalam momen wisuda yang penuh hidmat, bersama jajaran senat, ribuan wisudawan dan tamu undangan dengan dipimpin oleh Wakil Rektor UIN Walisongo  sejenak mengajak berdoa untuk mendiang Hariyo. “Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan keluarga ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Imam Taufiq.

Sebanyak 1.518 mahasiswa mengikuti prosesi Wisuda UIN Walisongo Semarang periode Februari 2023 dan 1.047 diantaranya lulus tepat waktu. Peserta wisuda terdiri dari 24 Doktor (S3), 74 Magister (S2), 1.418 Sarjana (S1) dan 2 orang Ahli Madya (D3).

Acara dikemas dalam acara Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri Walisongo : Wisuda   Doktor (S3) ke 30 , Magister (S2) ke 54, Sarjana (S1) ke 87 Diploma (D3) ke 33. Wisuda tersebut dilaksanakan di Gedung Prof  Tgk. Ismail Yaqub Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. (han/iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *