Home » 105 Balita Berisiko Stunting Dapat Bantuan Tambahan Makanan Bergizi
105 Balita Berisiko Stunting Dapat Bantuan Tambahan Makanan Bergizi

105 Balita Berisiko Stunting Dapat Bantuan Tambahan Makanan Bergizi (Foto: Dok DPRD Jepara)

JEPARA, KanalMuria – Sebanyak 105 orang balita berisiko tengkes atau stunting di Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, mendapat bantuan makanan tambahan bergizi. Bantuan ini berupa kornet dan beras dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara melalui Asisten III Sekda Mudrikatun menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program penurunan tengkes, yang digelar Baznas. Sebab, Kabupaten Jepara masuk kategori zona merah stunting, dengan prevalensi mencapai 25 persen. Namun menurutnya, persoalan tersebut masih bisa dicegah semaksimal mungkin, dengan usaha dan komitmen bersama.

Untuk itu, dia berharap, kesadaran berzakat lewat Baznas semakin tumbuh, sehingga bantuan yang disalurkan bisa lebih banyak lagi. Kendati demikian, juga perlu didukung komitmen bersama dan koordinasi lintas sector, melalui optimalisasi sumber daya terintegrasi. “Semua sektor ikut bertanggung jawab, supaya masyarakat ini bisa sehat,” kata Ika, sapaan akrabnya pada pendistribusian bantuan tersebut, di Balai Desa Muryolobo, seperti dilansir dari diskominfo Jepara, Kamis (3/11).

Penanggulangan terhadap masalah tengkes atau gagal tumbuh, jelasnya, tak hanya dicegah setelah kelahiran. Melainkan, bermula sejak pranikah dengan pemeriksaan kesehatan, hingga asupan makanan bergizi. Karena itu, pihaknya mengajak para ibu, untuk terlibat dalam mengedukasi di lingkungan sekitar.

Senada, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Maarif juga menyampaikan apresiasinya kepada Baznas, yang telah peduli akan permasalahan tengkes di Jepara. Menurutnya, kegigihan orang tua menjadi modal berharga dalam merawat anak stunting. Pihaknya pun berkomitmen, siap bersama-sama untuk membantu menanggulangi permasalahan ini. “Agar persoalan stunting selesai, sehingga masyarakat Jepara sehat, makmur, dan rezekinya lancar,” tuturnya.

Ketua Baznas Jepara Sholih mengatakan, bantuan tersebut, hanya sebatas sebagai rangsangan bagi para orang tua, agar lebih memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam makanan, yang akan dikonsumsi anak. Sebab, menurutnya, salah satu penyebab utama anak berisiko stunting bukan sekadar faktor ekonomi. Namun, lebih pada pengetahuan dan perhatian. “Bantuan ini mendorong untuk lebih perhatian terhadap putra putrinya,” kata dia.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Sowan Lor dan Sowan Kidul. Baru-baru ini, juga menyasar balita di Desa Tengguli, Tulakan, serta Bandengan. Rencananya, setelah dari Desa Muryolobo, pendistribusian makanan tambahan akan dilangsungkan di Desa Kedungcino.

Di samping upaya penanganan stunting, lanjut Sholih, pihaknya juga memiliki program zakat produktif. Lalu, ada bantuan sosial untuk warga sakit, kursi roda, maupun pelayanan ambulans gratis. Termasuk program biaya pendidikan bagi anak-anak yang tak mampu.(iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *