Ilustrasi Gerhana Bulan
SEMARANG, KanalMuria – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan akan terjadi gerhana bulan total pada Selasa (8/11) mendatang. Fenomena alam ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, dari fase gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 57 menit 5 detik.
Melansir dari laman BMKG, durasi parsialitas atau lama waktu dari fase gerhana sebagian mulai (U1) sampai gerhana sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 40 menit 23 detik. Sementara gerhana bulan total akan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik.
Pengamatan BMKG di Jawa Tengah berada pada antara garis puncak dan U2 atau saat gerhana bulan total dimulai. Sedangkan untuk seluruh daerah Jateng atau 35 kabupate/kota, terbitnya bulan hanya terpaut beberapa menit.
Tapi untuk puncak gerhana bulan total dapat disaksikan pada 17.59.11 WIB. Selanjutnya gerhana memasuki fase U3 atau gerhana total berakhir pada 18.42.03 serta memasuki P4 atau gerhana berakhir pada 20.57.43 WIB.
BMKG menjelaskan, gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini merupakan anggota ke 20 dari 72 anggota pada seri Saros 136. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 28 Oktober 2004.
“Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Total 18 November 2040, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia, jelas BMKG, Kamis (3/11)
Pengamatan gerhana kali ini juga dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di Planetarium dan Observatorium milik mereka. Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, Ahmad Syifaul Anam juga mempersilahkan warga yang ingin turut serta mengamati gerhana bulan. “Selain kegiatan pengamatan, kegiatan juga dilakukan salat gerhana secara berjamaah,” katanya kepada wartawan.
Selain itu, Anam mengungkapkan, pengamatan ini dilakukan untuk perhitungan hisab. Hasil pengamatan akan sangat akurat karena menggunakan alat-alat di planetarium, baik yang portable maupun tidak. (iby/de)
