Kondisi proyek pembangunan jalan beton ruas jalan Klambu – Purwodadi, Grobogan, rusak parah. (Kontributor Grobogan/Rifai Handoko)
GROBOGAN, KanalMuria. Belum selesai, proyek pembangunan jalan beton ruas jalan Klambu – Purwodadi, Grobogan, rusak parah. Pembangunan jalan senilai Rp 2,4 miliar ini merupakan proyek Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan PT Adhi Jaya Sakti Kudus.
“Jalan beton ini sudah lama terbengkalai. Sekitar dua bulan tidak terlihat aktivitas pekerjaan jalan seperti sebelumnya,” kata Bandi warga Kecamatan Brati, Grobogan, kepada kontributor KanalMuria, Sabtu (15/10).
Dia menyayangkan terbengkalainya proyek ini karena pembangunan jalan beton menelan dana miliaran rupiah dengan menggunakan uang pajak rakyat. Kendati masih dalam proses pembangunan, namun kondisi jalan beton sudah retak dan rusak.
Sekadar diketahui, pengerjaan proyek ini dimulai pada 8 April 2022 dan dijadwalka
n selesai awal September 2022 ini. Terbengkalainya pembangunan jalan beton, juga mengganggu pengguna jalan.
“Banyak warga sekitar sini mengeluhkan pembangunan jalan beton. Karena dibangun tapi kok tambah rusak, bahkan ditinggal begitu saja dan tidak kunjung selesai,” katanya kesal.
Adi Rusmono, salah seorang pengendara yang biasa melintas di jalan Kudus – Purwodadi, juga mengeluhkan hal serupa. “Kalau sampai sini ya harus antre dulu. Karena jalurnya hanya bisa dilalui satu lajur saja, karena beton yang sudah dicor tidak bisa dilalui,” keluh Rusmono
Selain itu, kondisi beton yang rusak, dikhawatirkan para pengguna roda dua. Dia mengatakan, saat melintasi jalan beton baru, pemotor harus hati-hati karena banyaknya patahan dan retakan lebar.
Kondisi beton yang retak dan patah juga di khawatirkan pengguna kendaraan roda dua. Adi mengaku harus melaju lambat atau melawan jalur melintasi beton cor baru demi menghindari jalan beton yang rusak.
”Ya kalau melewati jalur sini memang harus hati hati, karena ada banyak patahan dan retakan lebar jalan beton. Khawatirnya nanti bisa menyebabkan kecelakaan karena terjatuh kalau rodanya selip akibat retakan dan beton yang patah,” ungkapnya.(iby/de)
