REMBANG, KanalMuria – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menetapkan Desa Maguan, Kecamatan Kaliori sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Desa yang sering dilanda banjir ini juga mendapat pembekalan penanganan kebencanaan dari BPBD selama tiga hari dari Senin (24/10) – Rabu (26/10) yang diikuti jajaran Pemerintah Desa dan relawan warga setempat.
“Dibentuknya Destana Maguan karena baru saja terjadi banjir di desa ini. Desa Maguan letaknya berdekatan dengan aliran sungai Randugunting, memang setiap tahunnya rawan banjir,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Rembang, E. Risangsoko kepada awak media.
Risangsoko menyebutkan, pada Maret lalu, banjir menyebabkan salah satu tebing jalan di Maguan longsor. Selanjutnya pada bulan ini, intensitas hujan yang tinggi dan adanya sampah serta dapuran bambu di sungai, menyebabkan air sungai meluap dan merendam puluhan rumah di Desa Maguan.
Dia menjelaskan, pembentukan Destana memang diprioritaskan pada daerah rawan bencana. Dengan ditetapkannya Maguan sebagai Destana, diharapkan warga bisa menjaga kebersihan sungai dan tanggap saat terjadi bencana. Seperti reaksi cepat, evakuasi, penanganan korban sampai dengan pendirian dapur umum.
Selain Maguan, ada empat desa lain yang ditetapkan sebagai Destana. Keempatnya adalah Desa Meteseh, Wiroto, Kedungtulup dan Sekarsari yang sama-sama berada di aliran Sungai Randugunting.
Dengan status Destana dan pembekalan penanganan bencana, Kepala Desa Maguan, Joko Saiful Ampri berharap pihaknya bersama warga jauh lebih siap dan siaga. “Kita sudah tau kalau ada bencana titik kumpulnya di mana, pembagian kerjanya sudah jelas. Jadi tidak ada iri-irinan, ” ujarnya. (iby/de)