Home » Habis Gelap Terbitlah Terang, Warga Desa Kedungasem Antusias Dapat Bantuan 15 LPJU
Habis Gelap Terbitlah Terang, Warga Desa Kedungasem Antusias Dapat Bantuan 15 LPJU

Habis Gelap Terbitlah Terang, Warga Desa Kedungasem Antusias Dapat Bantuan 15 LPJU (Foto: Dok Pemkab Rembang)

REMBANG, KanalMuria – Desa Kedungasem mendapat bantuan teknologi dari Omah Setrum Pintar. Total 15 Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) terpasang di sepanjang jalan Dukuh Kedungwatu yang membelah area persawahan di perbatasan Desa Kedungasem, Kecamatan Sumber dengan Sidomulyo

LPJU dari Omah Setrum Pintar ini memanfaatkan tenaga angin dan sinar matahari. Lampu jalan inovatif yang sudah terpasang di lebih dari 50 daerah di seluruh Indonesia ini diciptakan inovator asal Kabupaten Blora, Noer Chanief.

“Teknologi Omah Setrum Pintar tersebut merupakan bantuan dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah,” kata Triana Husnul Khotimah, Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang.

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei di beberapa lokasi sebelum pemasangan. Dari beberapa lokasi, yang dipilih di Kedungwatu ini karena dinilai pemanfaatannya untuk masyarakat paling tinggi, karena belum terdapat jaringan listrik.

Nana, sapaan akrab Triana mengatakan, adanya LPJU ini diharapkan aktivitas warga seperti nelayan yang berangkat di malam dan dini hari dapat terbantu. “Semoga bisa dirawat dengan baik tower dan teknologinya ini. Kami berharap desa- desa di Kabupaten Rembang bisa berinovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, melansir dari laman rembangkab.go.id, Noer Chanief menyebut, bahan produksi pembangkit listrik tenaga surya dan angin ciptaannya cukup sederhana dan terjangkau. Dia memanfaatkan bahan-bahan seperti pelek sepeda, rantai motor, besi siku dan aki yang biasa dipakai mobil.

“Untuk perawatan aset pintar ini hanya butuh pelumasan dan pengecekan air aki. Dua hal itu yang harus diperhatikan agar tidak terjadi keausan yang parah pada lakernya dan akinya tidak kering,” jelasnya.

Chanief mengatakan, 15 lampu yang terpasang menggunakan satu tower berkapasitas 4.800 watt. Tapi tower itu masih bisa dikembangkan untuk jumlah lampu yang lebih banyak.

Di sisi lain, Karman, warga setempat mengaku adanya LPJU ini sangat membatu masyarakat. Karena dapat menerangi jalan yang membuat warga lebih nyaman saat beraktivitas di sawah maupun hanya sekadar melintas di jalan. “Sebelumnya malam tidak pernah lama saat ke sawah. Setelah ada lampu, hampir 2 jam kalau ke sawah malam hari,” kata Karman.(iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *