BLORA, KanalMuria – Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora menggelar pertunjukan wayang kulit dan wayang golek tiga generasi. Dalam pagelaran tersebut, Pepadi bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.
Perhelatan tersebut dalam rangka menyemarakkan Hari Wayang Nasional dan Dunia 2022 dan memperingati Hari Pahlawan. Selain itu, pertunjukan wayang di pendopo rumah dinas Bupati Blora ini, dalam upaya melestarikan seni budaya Jawa.
“Jadi pagelaran ini dalam rangka Hari Wayang Nasional 2022 dan dalam upaya melestarikan seni budaya Jawa di Kabupaten Blora. Pagelaran ini berlangsung pagi hingga dini hari, nonstop, ada 22 dalang yang tampil,” kata Ketua Pepadi Blora, H. Sukarno, Kamis (10/11)
Pagelaran wayang kulit dan wayang golek menampilkan 22 dalang dalam tiga kategori, yakni Dalang Anak, Dalang Muda, dan Dalang Dewasa. Untuk kategori Dalang Anak, menampilkan Asrep Tri Nova M, Sawung Prabaswara, Cevara Zena Ramdan, Sawung Sulaiman SB, Yudhistiro Wisudho, Faza AuliaTriatmaja dan Slamet Syarifudin.
Selanjutnya, untuk kategori Dalang Muda menampilkan Mayricho Kukuh AB, Ilham,Yogi Oktavianto, Edi Pujianto, Catur Ibnu Nabawi, Miftah Jolondot, Surya Aji Anggora dan Ragil Sudarsono. Kategori yang terakhir, Dalang Dewasa, disuguhkan Ki Sampan (dalang wayang golek), Mardini, Seren Harjo S, Sukarjan Gundari, Gondo Yasibin, Supangat dan Hardi Sunartono.
Acara ini mendapat apresiasi Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Kunto Aji. Menurutnya, adanya partisipasi dalang dan pengrawit cilik Blora, kesenian ini tidak akan kehabisan generasi. (iby/de)