Polresta Pati melakukan pemeriksaan ulang di lokasi kejadian tawuran antarpelajar yang melibatkan dua SMK berbeda di wilayah Pati. Olah tempat kejadian perkara (TKP) ini dilakukan untuk memastikan kecocokan antara keterangan para pelaku dengan barang bukti yang telah diamankan.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pati, AKP Dwi Heru Purnomo, sebanyak enam pelajar telah diamankan sebagai terduga pelaku tawuran. Mereka ditangkap hanya beberapa jam setelah peristiwa terjadi dan langsung dimintai keterangan oleh penyidik.
“Setelah mengamankan enam pelajar yang diduga terlibat, kami melakukan olah TKP untuk mencocokkan keterangan mereka dengan alat bukti yang ada,” jelas AKP Dwi Heru Purnomo. Proses ini dianggap penting untuk memperjelas kronologi kejadian.
Penangkapan enam pelajar tersebut dilakukan di beberapa lokasi berbeda, dengan salah satu dari mereka menjadi kunci pengembangan kasus. Setelah penangkapan pelajar pertama, polisi berhasil mengamankan lima pelajar lainnya yang diduga terlibat.
Peristiwa tawuran ini terjadi pada Jumat siang, 9 Mei 2025, sekitar pukul 12.30. Akibat kejadian tersebut, satu pelajar mengalami luka berat di bagian kepala, sementara dua pelajar lainnya menderita luka ringan.
Saat ini, Polresta Pati masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap peran masing-masing pelajar yang terlibat serta kemungkinan adanya pelaku lain. Penyelidikan lebih lanjut terus berlangsung.
(*)
