Home » Net Zero Emission Dicanangkan 2060, Erick Thohir Andalkan Tiga BUMN
Net Zero Emission Dicanangkan 2060, Erick Thohir Andalkan Tiga BUMN

Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di sela acara SOE International Conference, Bali. (Instagram Erick THohir)

BALI, KanalMuria – Net Zero Emission dicanangkan pemerintah pada 2060, tiga BUMN diandalkan memenuhi target itu. Peran besar tiga BUMN sangat diperlukan untuk meralisasikan program yang mengarah pada penyediaan energi bersih yang bertujuan menurunkan jejak karbon.

Program jangka panjang ini, disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara SOE International Conference, di Bali. “Antara Pertamina, PLN, MIND ID tidak sendiri-sendiri. Tapi menjadi kesatuan untuk memastikan Net Zero Emission 2060 terjadi. Dengan catatan harus berdasarkan transformasi yang diinginkan Indonesia, bukan transformasi didorong negara lain,” kata Erick Senin. (17/10)

Ketiga BUMN ini, lanjut Erick, akan berkerja sama dalam melakukan transisi energi. Terutama terkait penyediaan energi bersih merupakan salah satu usaha untuk menurunkan jejak karbon.

Saat ini ketiganya bekerja sama mendirikan holding Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk memproduksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri. IBC juga menggandeng produsen baterai dan konsorium LG Energy Solution (LGES) untuk membangun pabrik baterai mobil listrik.

Pabrik hasil kolaborasi IBC dan LGES diketahui akan dibangun di beberapa lokasi, yaitu di Maluku Utara, kawasan industri di Batang, serta kawasan industri di Kalimantan Utara. Menurut Erick, pemerintah akan mendorong penggunaan kendaraan listrik agar tercapainya Net Zero Emission.

Beralihnya penggunaan kendaraan mesin berbahan bakar fosil ke elektrik, disebut dapat menekan kebutuhan impor BBM. “Kalau ada mobil-motor listrik, ada ethanol dan B40 kita harapkan apa? Kebutuhan impornya bisa tidak meningkat, bukan kurang lho,” ujar Erick.

Menteri BUMN juga mengingatkan petrochemical memerlukan nafta dan crude oil. Yang artinya kebutuhan BBM untuk transportasi berkurang, namun ptrocehmicalnya masih diperlukan.

Ekosistem kendaraan listrik juga didukung perusahaan BUMN dengan bergerak cepat. Sebagai contoh, PLN saat ini telah mempunyai 150 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 120 lokasi.

Untuk mempercepat penyediaan SPKLU, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN membangun secara mandiri maupun kerja sama dengan badan usaha. Kemitraan penyediaan SPKLU juga sudah dilakukan dengan pola franchising dengan BUMN dan Swasta. Sejauh ini sudah terdapat 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

“Ini akan menjadi bukti bahwa Indonesia sudah siap memasuki era kendaraan listrik. PLN berharap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin kokoh dengan dukungan negara-negara yang hadir nantinya,” tutur Darmawan.(iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *