PATI, KanalMuria – Setelah vakum empat tahun karena pandemi Covid-19, Pemdes Dukuhseti kembali menggelar budaya karnaval tahunan. Karnaval ini digelar untuk memperingati Hari Mbah Brojoseti Singo Barong setiap tanggal 13 Maulid.
“Ini bentuk syukur warga kami. Sebanyak 24 peserta menampilkan grup marching band maupun tongtek. Jumlah ini sudah dibatasi, karena karnaval ini baru saja dimulai pasca pandemi,” ujar Ahmad Rifa’i, Kades Dukuhseti, Minggu (9/10).
Kades menjelaskan, dibatasinya jumlah peserta karena dikhawatirkan akan membeludak. Selain itu karnaval bisa memakan waktu lama.
Pagelaran karnaval kali ini disambut ribuan warga yang memenuhi jalan sepanjang Desa Dukuhseti. Tak sampai di situ, kemeriahan karnaval mengakibatkan pada kemacetan di jalan raya Tayu-Puncel.
“Itu (kemacetan) menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan karnaval tahun depan. Karena rutenya yang lurus dan banyaknya peserta, mengakibatkan peserta susah melintas saat bersimpangan,” terangnya.
Pada karnaval ini, dia menyebut jarak yang ditempuh peserta kurang lebih sejauh 3 kilometer dengan berjalan kaki sepanjang jalan raya Tayu-Puncel. Namun, pihaknya Rifa’i bersyukur karnaval yang meriah kembali terselenggara secara kondusif dan aman. Selain itu, karnaval tahunan ini berlangsung aman dan bisa mengobati kerinduan masyarakat.
Sebagai informasi, Mbah Brojoseti Singo Barong merupakan tokoh yang menyebarkan Islam di Pati Utara pada awal abad ke 18. Tokoh dari murid KH Ahmad Mutamakin ini juga dikenal sebagai pendiri Desa/Kecamatan Dukuhseti. (iby/de)