Kudus Tegaskan Diri Sebagai Kota Santri dengan Gandeng BPJS Kesehatan

KUDUS, KanalMuria – Kabupaten Kudus semakin menegaskan diri sebagai Kota Santri. Penegasan itu setelah adanya jaminan pelayanan kesehatan bagi santri dari luar kota yang menimba ilmu di Kabupaten Kudus.

“Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia,” ungkap Bupati Kudus, Hartopo setelah menyerahkan doorprize usai Mlampah Sareng Santri di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (30/10).

Dia mengatakan, kebijakan ini diwujudkan atas kerja sama dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Kudus. Dengan kebijakan ini, santri dari luar kota yang mempunyai kartu anggota BPJS Kesehatan, dapat digunakan di Kabupaten Kudus.

Sementara itu, Hartopo juga menyempatkan melihat penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dengan pondok pesantren yang dilakukan secara simbolis. Selain mendapat dukungan dari Bupati Kudus, kerja sama ini juga didukung penuh Ketua PCNU Kudus, Asyrofi Masyito.

“Menurut saya terobosan ini merupakan Langkah maju Pemerintah Kabupaten Kudus untuk selalu mendukung pondok pesantren,” kata Asyrofi

Hartopo juga mengapresiasi kegiatan yang bebarengan dengan bazar UMKM. Kegiatan yang diadakan Ansor ini dianggap berdampak positif terhadap pendapatan UMKM. Pasalnya, sekitar 15 ribu santri memadati acara yang digelar selama lima hari dari sejak Kamis, (26/10) – Minggu (30/10).

Selain itu, dia menyebut bazar UMKM dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kudus pada 2023 yang ditarketkan 2,5 persen. Dalam mewujudkan itu, Hartopo mengatakan akan menggelar bazar UMKM dan pasar murah di Sembilan kecamatan lainnya. (iby/de)