Home » Kesenian Tradisional Kuda Lumping Bangkit, Berkat Peran Pemuda Selokaton
Kesenian Tradisional Kuda Lumping Bangkit, Berkat Peran Pemuda Selokaton

Kesenian Tradisional Kuda Lumping Bangkit, Berkat Peran Pemuda Selokaton (Foto: Dok DPRD Jateng)

KENDAL, KanalMuria – Dialog Parlemen Media Tradisional DPRD Provinsi Jawa Tengah terus berlanjut ke berbagai daerah. Kali ini yang mendapat giliran wakil rakyat itu Kabupaten Kendal. Di kabupaten ini anggota DPRD Jateng Benny Karnadi menyaksikan kesenian kuda lumping khas Desa Selokaton.

Gerak lincah pemuda-pemudi dalam mengawali penampilan kesenian kuda lumping khas Desa Selokaton. Pementasan ini menjadi pembuka Dialog Parlemen Media Tradisional DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Nguri-uri Kesenian Kuda Lumping dan Seni Tradisi Kabupaten Kendal” di Taman Desa Selokaton, Kecamatan Sukorejo, Kendal, Minggu (30/10).

Mengapresiasi pementasan ini, Benny Karnadi mengatakan, peran pemuda-pemudi Desa Selokaton dalam melestarikan kebudayaan tradisional, memang patut mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Karena didominasi pelaku seni muda mudi, yang mampu memberikan perasaan bangga serta keyakinan bahwa kesenian tradisional Desa Selokaton mampu bertahan menghadapi tantangan zaman.

“Kita bisa lihat tadi mulai dari penabuh hingga penari hampir semua anak anak kecil dan remaja. Kesenian tradisional adalah warisan budaya, saya yakin sekaligus berharap kesenian tradisional di sini akan terus bertahan,” kata Benny, seperti dikutip dari laman dprd.jatengprov.go.id.

Dia menambahkan, dengan peran aktif pemuda pemudi dalam berbudaya, diharapkan mampu memberikan arah yang positif dalam tumbuh kembang kepribadian remaja. Norma, aturan, serta filosofi yang terkandung dalam seni tradisi hendaknya mampu menjadi tuntunan dalam menentukan arah kehidupan.

Pada saat yang sama, Masroh selaku pegiat kesenian mengungkapkan, pihaknya memberikan wadah bagi pemuda pemudi untuk mengembangkan minat serta bakat remaja dalam berbudaya. “Dalam satu kelurahan, ada kurang lebih tujuh kelompok kesenian, ini sebagai wujud dukungan dan kepedulian kami terhadap kesenian tradisional dengan terus melakukan regenerasi melibatkan anak-anak dan remaja disini,” ujar Masroh.(iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *