Jagonya kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades), seorang pendukung calon kades nekat menutup akses jalan kampung.(min/KanalMuria(
DEMAK, KanalMuria – Jagonya kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades), seorang pendukung calon kades nekat menutup akses jalan kampung. Aksi yang terjadi di Desa Balerejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak ini dilakukan Mahfudhon, dengan menutup akses jalan yang biasa dimanfaatkan tiga tetangganya.
Dari informasi yang diperoleh, penutupan jalan dilakukan Mahfudhon lantaran sakit hati karena berbeda pilihan calon kades dengan tetangga yang tinggal di belakang rumahnya. Namun aksi ini tercium aparat Polsek Dempet, yang kemudian bersama Forkompincam, berhasil membuka akses jalan bagi tiga rumah yang sempat ditutup Mahfudhon.
Kapolsek Dempet AKP Nur Mahmud mengatakan, Polsek Dempet bisa memperoleh informasi penutupan jalan tersebut melalui media sosial. “Pada Senin malam hari, kami patroli siber di medsos menemukan di daerah Dempet khususnya Desa Balerejo, di pedukuhannya antar pendukung calon kades satu menang satu kalah,” kata Kapolsek Dempet Selasa (18/10/2022).
Mengetahui persoalan ini, Kapolsek bersama jajarannya dan Forkompincam Dempet langsung menuju ke lokasi, untuk mediasi masalah penutupan jalan. “Polsek dan Forkompincam dari Kecamatan Dempet, bersama Danramil lalu berkoordinasi dengan pihak desa untuk mediasi,” jelasnya.
Usai mediasi antara Kapolsek dan Forkompincam Dempet dengan Mahfudon akhirnya membuahkan hasil. “Alhamdhulillah kedatangan kami dengan niat baik dan Mahfudon rela dan ikhlas mau membuka jalan yang semula ditutup,” lanjut Kapolsek.
Peristiwa itu, dilatarbelakangi perbedaan pilihan cakades dalam Pilkades di Desa Balerejo. Mahfudhon menduga tetangga belakang rumah mendukung cakades nomor 2, yaitu H Suripto yang kemudian terpilih dalam pilkades pada Minggu (16/10). Sementara cakades-nya nomor 1 H Mursid yang didukung Mahfudhon kalah dalam Pilkades.
Terkait alasan Mahfudhon menutup jalan, dia selalu mengatakan untuk membuat kandang ayam. Padahal akses jalan yang ditutup itu, biasa digunakan tetangganya yang justru masih kerabat dekat.
Ke depan, agar permasalahan tak terulang, tanah tersebut akan dibeli pihak desa untuk di jadikan akses jalan desa. “Kami dari Forkompincam akan membantu menyelesaikannya dengan bantuan APBDdes agar jalan ini bisa jadi jalan desa,” jelasnya. (min/de)
