
Chamdawati, pejuang sampah dari Kudus yang gigih sadarkan masyarakat (Foto: Dok. Kaerul Umam)
KUDUS, Kanalmuria.com – Seorang ibu Chamdawati dengan empat anak dari Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi sadar untuk turut membantu menyelesaikan masalah sampah yang sering menimbulkan kepanikan.
Saat ditemui di rumahnya, Chamdawati sibuk menata sampah plastik yang telah dicuci dan kering setelah dijemur di bawah sinar matahari. Di sekitarnya, tampak berbagai bentuk seni yang terbuat dari sampah plastik yang sudah jadi dan siap dijual.
Tampak seperti banyaknya anyaman plastik yang memanjang akan digunakan untuk membuat tas dan kerajinan lain yang layak jual.Di tengah kesibukannya, wanita berusia 55 tahun itu menceritakan keinginan dia untuk membantu menyelesaikan masalah itu dengan membuat kerajinan yang terbuat dari sampah.
Dia percaya bahwa mengubah kebiasaan mengelola sampah secara bijak sangat penting, dimulai dengan memilah sampah di rumah dan tempat kerja. Dia ingin mengajak orang-orang di sekitarnya untuk mengubah cara mereka berpikir tentang mengurangi, menggunakan, dan mengurangi barang yang mereka gunakan setiap hari.
Sekitar tahun 2019, dia bergabung dengan Bank Sampah Madya Kusuma di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, menunjukkan kepeduliannya terhadap sampah. Ia memiliki anggota berusia paling tua, tetapi ada juga anggota muda, sebagian besar dari Karang Taruna Desa Prambatan Lor.
Ia memutuskan untuk mendirikan bank sampah di tingkat Rukun Warga (RW) 3 Desa Prambatan Lor setelah belajar selama lebih dari satu tahun.
Mengubah sampah menjadi tabungan uang berhasil mendorong warga lain yang sebelumnya tidak peduli untuk ikut bergabung dan mulai memilah sampah di rumah mereka untuk disetorkan ke bank sampah. (ARP/KRA)