Ilustrasi (Foto: Hyundai Indonesia)
PATI, KanalMuria – Mobil menjadi kendaraan impian bagi sebagian orang. Bahkan tak jarang orang-orang memilih membeli mobil bekas daripada keluaran terbaru karena harganya yang lebih terjangkau.
Saat ini membeli mobil bekas tidak bisa dilihat jarak tempuhnya yang rendah atau low kilometer. Karena membeli mobil bekas disarankan untuk melihat kondisi keseluruhan kendaraan, terlebih mobil yang sudah berumur.
“Mobil low kilometer sekarang makin banyak cara ngakalinnya,” terang Jaky dari showroom mobil bekas Tans Auto, Blok M, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Gridoto.
Jaky mengungkapkan, untuk mengetahui keaslian kilometer rendah dapat dilihat dari kondisi keseluruhan interior. Jika mobil low kilometer masih mempunyai interior yang mirip saat keluar dari pabrik.Namun, pengecualian ada pada sisi kanan jok pengemudi dan lapisan setir. Ini disebabkan bagian tersebut paling sering bergesekan dan disentuh. “Ya kalau jok pengemudi bagian kanan ada lecet atau agak lecek sedikit, masih dimaklumi,” jelasnya.
Bagian jok dengan material kulit jangan sampai robek, lecek dan retak seribu. Saat menjumpai interior mobil seperti ini, ada kemungkinan kendaraan tidak sesuai dengan kilometer rendahnya. Selain itu bisa diperiksa kondisi dashboard dan doortrim. Lihat pada bagian itu masih terdapat efek doff atau tidak.
Berikutny, kulit kemudi yang jangan sampai luput untuk diperiksa. Karena jika mobil jarang dipakai, kulit ini harusnya masih utuh dan tidak sobek maupun terkelupas. “Kalau setirnya utuh tapi sudah agak mengilap, wajar karena terus menerus dipegang tangan,” sambung pria ramah ini.
Sebagai tolok ukur lainnya bisa juga dilihat pada tuas shiftknob. Tuas ini akan masih mulus dan berwarna doff kalau mobil jarang dipakai. (iby/de)
