Home » Bahaya Kurang Tidur untuk Tubuh
Bahaya Kurang Tidur Bagi Tubuh

Bahaya Kurang Tidur Bagi Tubuh (pexels.com/Vlada

PATI, KanalMuria – Sebagian orang memiliki kebiasaan tidur sampai larut malam atau begadang.  Efek begadang bagi kesehatan saat tubuh kurang tidur akan berdampak pada kondisi fisik dan mental seseorang.

Melansir alodokter.com, tidur yang berkualitas dapat bermanfaat untuk tubuh dalam memperbaiki kondisi fisik dan mental. Bagi remaja, tidur merupakan saat tubuh melepas hormon pertumbuhan yang membangun massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tergantung usianya. Bagi orang dewasa, idealnya memerlukan waktu tidur yang cukup 7 – 9 jam perhari, sedangkan anak-anak perlu tidur 10 – 13 jam seharinya.

Terdapat banyak alasan mengapa orang tidur hingga larut malam. Mulai dari insomnia, lembur pekerjaan, hingga kebiasaan buruk seperti terlalu lama bermain game.

Bagi seseorang yang mempunyai kebiasaan begadang, selain mengantuk berlebih, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas. Serta tidak menutup kemungkinan berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi, kanker dan penyakit jantung.

Kurangnya tidur juga berpengaruh terhadap fungsi otak, kemampuan kognitif dan kondisi emosi. Saat tidur, otak akan mengalami regenerasi sel yang berguna memperkuat daya ingat.

Pada proses itu, otak turut memindahkan ingatan dan memori ke bagian penyimpanan jangka panjang. Namun saat seseorang begadang, proses ini akan terhambat dan berakibat menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi.

Selain sulit berkonsentrasi, mengantuk akibat dari kurangnya jam tidur dapat berisiko kurangnya kemampuan memecahkan masalah. Selain itu tingkat kewaspadaan akan menurun dan berisiko fatal saat berkendara atau bekerja.

Tidur kurang dari enam jam sehari akan meningkatkan hormon kortisol (hormon stres) sehingga mengalami kecemasan lebih tinggi. Selain kebiasaan begadang, gangguan tidur biasanya mengarah kepada insomnia yang erat kaitannya dengan kondisi depresi.

Hormon kortisol juga bersifat memecah kolagen pada kulit. Kolagen berguna untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis, kurangnya kolagen dapat memicu penuaan lebih dini. (iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *