JAKARTA, KanalMuria – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab tudingan penyebab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia tidak menyangkal ada penyimpangan terkait kenaikan BBM, namun Ahok menegaskan bukan tokoh utama yang menentukan naik atau turunnya harga BBM.
“Saya boleh sampaikan ya, banyak orang pikir, naik turunnya BBM salahnya Ahok. Pokoknya kalau apa-apa Ahok yang salah, tapi memang faktanya kita itu terlalu takut untuk subsidi langsung ke rakyat,” kata Ahok dalam sambutannya di acara reuni relawan dan kawan flashmob hip-hip hura di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (6/11).
Terkait penyimpangan-penyimpangan kebijakan itu, dia menyebut ada di urutan kelima. Ahok menyebut yang pertama Presiden, kedua Menko Marves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), yang ketiga Menteri BUMN, keempat Direktur Utama Pertamina, dan terakhir baru dirinya di nomor lima.
Dengan nada bercanda, karena statusnya di posisi kelima, Ahok menilai justru mendapat keuntungan. “Kalau ditanya wartawan, ditanya media sama Dirut saja saya bilang. Jadi, nggak usah temenin DPR, nggak usah temenin Menteri, nggak ada acara seremonial yang banyak sama Dirut aja. Yang kedua apa, saya jadi punya banyak waktu buat olahraga, punya waktu untuk belajar musik, belajar bahasa, bisa nge-gym terus saya pikir ini hal yang baik sekali ya. Jadi bisa pelototin saham online, dulu nggak,” candanya. (iby/de)