
Tanggulangi Rob di Kecamatan Bonang, Bupati Demak Siapkan Anggaran Rp 3 M (Foto: Istimewa)
DEMAK, KanalMuria – Dalam upayanya untuk mengatasi banjir rob di beberapa desa di Kecamatan Bonang, Bupati Demak Eistianah siap menyediakan anggaran Rp 3 miliar. Hal itu disampaikan Sekda Demak Akhmad Sugiharto, dalam Dialog Publik dengan tema “Problematika Rob dan Abrasi dalam Upaya Penyelamatan Peradaban Demak,” Sabtu (14/01) di Gedung MWC NU Bonang, Demak.
Sekda menyampaikan pesan Bupati Demak, masalah penanggulangan rob yang terjadi di pesisir Demak tidak hanya tanggung jawab Pemkab. Namun seyogyanya menjadi tanggung jawab semua pihak. Bupati berharap peran aktif seluruh masyarakat dalam menjaga lingkungan dan alam menjadi sebuah kebutuhan. Seperti tidak membuang sampah di sungai, tidak menggunakan air tanah berlebihan serta tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai.
“Menjaga lingkungan dan alam seperti tidak membuang sampah di sungai, tidak menggunakan air tanah berlebihan serta tidak mendirikan bangunan dibantaran sungai,” kata Sugiharto, dikutip dari laman demakkab.go.id.
Sugiharto menyebutkan, pihaknya sudah lama melakukan upaya mitigasi rob, dengan kegiatan antara lain, membentuk sebuah perkumpulan pecinta alam dengan fokus penanaman pohon bakau di hampir seluruh pesisir pantai Demak.
Mitigasi rob yang dinamai “Jogo Kali Jogo Segoro” ini juga berhasil memetakan berapa jumlah sungai yang melintasi Kabupaten Demak yang kondisinya sempit dan dangkal yang harus segera dinormalisasi.
“Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menanggulangi rob adalah bersahabat dengan air, beri ruang air untuk tetap mengalir sebagaimana fungsinya. Makanya opsi normalisasi sungai ditawarkan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berdampak langsung rob,” ungkap Sugiharto.
Namun ternyata opsi normalisasi sungai Tuntang lama, di lapangan tidak semua setuju. Ada sebagian warga yang beralasan tanah yang dibuat bangunan (di bantaran sungai) ada yang bersertifikat. Kemudian ada warga lain yang kurang setuju karena ketika sungai dinormalisasi maka air asin ketika terjadi rob akan menggenangi areal persawahan.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Demak Zayyinu Fata, mengatakan sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Demak, yang serius menanggulangi rob di Kecamatan Bonang.
“Estimasi anggaran dari Bupati sebesar Rp 3 miliar saya rasa masih kurang. Untuk itu saya akan berusaha mengajak rekan-rekan anggota dewan untuk memikirkan anggaran tambahan seperti pergeseran anggaran dan lain-lain. Masalah Rob memang menjadi tanggung jawab bersama antara Pemkab, DPRD dan masyarakat,” kata Zayyin.
“Saya sangat yakin Pak Sekda yang sudah sangat berpengalaman di bidang teknis akan mampu menyelesaikan masalah rob ini. Tentunya dengan berbagai syarat seperti anggaran yang cukup dan kesadaran masyarakat akan pentingnya cinta alam dan lingkungan,” sambungnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Demak H. Zayyinu Fata, Nur Wahid, Konsultan Tata Ruang Yoyok Jati Caraka, serta Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh selaku “Keynote Speakers”, dan seluruh jajaran Forkopimcam Kecamatan Bonang. (tra/de)