Home » BPBD Jateng Tinjau Kondisi Belasan Rumah yang Terdampak Tanah Gerak di Dukuh Grajen
BPBD Jateng Tinjau Kondisi Belasan Rumah yang Terdampak Tanah Gerak di Dukuh Grajen

BPBD Jateng Tinjau Kondisi Belasan Rumah yang Terdampak Tanah Gerak di Dukuh Grajen (Foto: Dok Kominfo Rembang)

REMBANG, KanalMuria – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah meninjau belasan rumah di Dukuh Grajen, Desa Sumberjo Kecamatan Rembang terdampak tanah gerak, Kamis (29/12). Akibat tanah gerak yang terjadi November lalu ini, tiga rumah terpaksa dirobohkan, karena kondisinya rusak parah. Sementara waktu, penghuninya telah tinggal di hunian sementara yang dibuat Bank Jateng.

Didampingi jajaran BPBD Rembang, sejumlah personel BPBD Jateng meninjau kondisi tanah yang anjlok atau longsor. BPBD Jateng dipimpin Kabid Penanganan Darurat Dikki Rulli Perkasa sempat menyusuri bantaran sungai lokasi retakan terjadi.

Dilansir dari laman rembangkab.go.id, selain itu mereka juga mendatangi warga yang rumahnya terdampak tanah gerak. Dimana kondisi rumahnya ada yang miring, retak dan ada yang tengah membersihkan bongkahan bata rumah yang memang sengaja dirobohkan demi keamanan.

Usai melihat retakan dan dampaknya terhadap rumah, kepada awak media Dikki menuturkan atas laporan dari Pemkab Rembang, pihaknya melakukan peninjauan ke lapangan. Menurutnya tanah gerak di Dukuh Grajen perlu penanganan khusus.

“Kami akan mengajak teman- teman Geologi dari ESDM (Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral), karena mereka yang mengerti terkait teknisnya. Kemudian BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) apakah ini merupakan dampak dari sungai Karanggeneng dan Perkim (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng) kalau relokasi ya kegiatan pak Gubernur itu ada tuku lemah entuk omah (beli tanah dapat rumah),” ungkapnya.

Sementara itu Kades Sumberjo, Slamet Rahayu berharap memang ada relokasi, mengingat sebagian rumah sudah tidak aman untuk ditinggali. “Saya yakin soal relokasi warga tidak keberatan. Karena yang roboh 2 rumah, 1 rumah ambles. Dan ada lagi di bantaran Sungai Karanggeneng yang ambles dan retak. Ada juga rumah yang miring dan ada yang akhirnya dirobohkan demi keamanan,” kata Kades.

Selain di Dukuh Grajen, longsor juga terjadi di Dukuh Kedungombo sebelah barat bantaran Sungai Karanggeneng. Di dukuh ini tanah bahkan ambles 4 meter sepanjang 100 meter dan dengan 3 tiga rumah yang terdampak. (iby/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *