Home » Realisasi Investasi Capai Rp 5,5 Triliun, KITB dan BIP Jadi Magnet Investasi
Realisasi Investasi Capai Rp 5,5 Triliun, KITB dan BIP Jadi Magnet Investasi

Realisasi Investasi Capai Rp 5,5 Triliun, KITB dan BIP Jadi Magnet Investasi (Foto: Dok Pemkab Batang)

BATANG, KanalMuria – Pemkab Batang telah menyiapkan dua kawasan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang. Kawasan industri ini telah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Subiyanto mengatakan, satu Kawasan berada di Kecamatan Gringsing atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kawasan ini, memiliki luas lahan 4.300 hektar yang sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Joko Widodo.

Kedua, Batang Industrial Park (BIP) yang dikelola oleh swasta murni dan telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri, lokasinya berada di Kecamatan Tulis.

“Kalau kita sudah mendirikan kawasan industri berarti industri-industri besar harus wajib (masuk) kawasan industry. Kemudian industri yang di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) adalah industri kecil dan menengah. Hal itu diatur dalam undang-undang terkait dengan kawasan industri,” katanya saat ditemui di Kantor Disperindagkop UKM, Kabupaten Batang, Rabu (21/12).

“Kalau kawasan industri itu belum terisi semua oleh tenant, maka semua industri besar modal harus tetap di kawasan industri,” jelasnya, seperti dilansir dari laman batangkab.go.id.

Ia menyebutkan, Kategori industri besar modal itu nilai investasinya di atas Rp 10 miliar, kalau industri menengah Rp 5 miliar hingga Rp10 miliar. Kalau industri kecil di bawah Rp 5 miliar.

“Meskipun perusahaan mainan mobil PT Wanho masuk dalam perusahaan dengan modal besar. Namun, perusahaan tersebut berdiri sebelum ada kawasan industri. Sehingga perusahaan Wanho masuk di KIP di wilayah Kecamatan Banyuputih. Begitu juga dengan PT Apparel yang berdiri di Desa Ringingintung Kecamatan Tulis,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang Wahyu Budi Santoso menyampaikan, KITB dan BIP kini menjadi magnet investasi bagi investor dalam negeri maupun Penanam Modal Asing (PMA). Berdasarkan data dari DPMPTSP Kabupaten Batang tercatat di KIT Batang.

PMA yang berinvestasi di KIT Batang diantanya KCC Glass dari Korea, dan PT Rumah Keramik Indonesia, Cosmos Ink (Korea Selatan). “Realisasi investasi 2022 sampai dengan triwulan 3 sudah mencapai Rp 5,528 triliun dari target yang ditetapkan Rp 9 triliun. Sedangkan realisasi investasi tahun 2021 mencapai Rp 7,560 triliun,” ujar dia.

Ia juga menyatakan, dua kawasan industru KIT Batang dan BIP akan sangat berpengaruh pada pencapaian reaalisasi nilai investasi yang akan diperoleh pada 2022 yang ditargetkan Rp 9 triliun. (jt/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *