
KUDUS, Kanalmuria.com-Ribuan peserta meriahkan Kirab Punden dan Belik dalam rangka perayaan Ta’sis atau hari ulang tahun ke 489 Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Sedikitnya 4.280 orang ikut meramaikan gelaran Kirab Punden dan Belik Ta’sis Menara Kudus, Minggu (28/1/2024) siang.
Peserta kirab terlebih dahulu menggelar apel pemberangkatan yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie di Pendopo Kabupaten Kudus.
Pj Bupati Muhammad Hasan Chabibie dalam sambutan mengatakan, kirab merupakan bagian dari peradaban dan perjalanan panjang Kota Kudus. Dia menilai Kangjeng Sunan Kudus telah meletakkan fondasi yang kuat terhadap peradaban Kota Kretek.
”Semoga dengan melaksanakan kirab ini kami semua ikut merawat warisan dari Sunan Kudus,”katanya.
Beragam warisan itulah yang harus terus dijaga agar tetap lestari ke depannya. Terlebih warisan tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Kota Kretek.
”Warisan dari Kangjeng Sunan Kudus inilah yang sampai saat ini masih hidup serta menjadi tradisi bagi masyarakat,”bebernya.
Hasan Chabibie menilai Kangjeng Sunan Kudus mewariskan filosofi tentang Gusjigang, yang berarti baik perilakunya, pintar ngaji, dan pandai berdagang. Filosofi itulah dipegang masyarakat Kudus sampai sekarang.
“Ini mewariskan sebuah filosofi yang luar biasa, yang masyarakat Kudus sudah sangat hafal yaitu Gusjigang, di mana diharapkan para warga di Kudus ini mampu bagus akhlaknya, pintar ngajinya, kemudian dan pandai barokah dagangnya,”ujarnya.
Lebih lanjut Hasan menambahkan, bahwa dari segi sejarah Kangjeng Sunan Kudus mewariskan toleransi saling menghormati yang terus dilestarikan masyarakat sampai sekarang.
“Dari sejarah kita juga belajar bagaimana Sunan Kudus meletakkan toleransi beragama yang luar biasa, sehingga saling menghormati satu dengan yang lain selama ini sudah menjadi ciri khas masyarakat Kudus mampu mendunia dan pada akhirnya menjadi contoh ikhtiar-ikhtiar sekali kerukunan beragama di Indonesia bahkan di seluruh dunia,”imbuh Hasan.
Sementara itu, Abdul Jalil Panitia Pengarah Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, mengatakan, peringatan Ta’sis ini adalah acara untuk mengenang pendirian Masjid Al-Aqsha Menara oleh Sunan Kudus penyiar agama Islam di Jawa. Dari pendirian masjid itulah kata dia, cikal bakal berdirinya Kota Kudus sampai sekarang.
“Ta’sis adalah proses pendirian Masjid Al-Aqsha Menara Kudus yang merupakan situs cagar budaya tingkat nasional yang dijadikan dasar mendirikan Kota Kudus. Jadi terhitung hijriyah tahun pendirian Kudus adalah ke-489,”katanya.
Lebih lanjut Abdul Jalil menambahkan, bahwa kirab budaya dalam rangka Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus hanya diikuti 30 persen dari total belik dan punden di Kudus. Peserta kirab budaya ada 172 punden dengan jumlah 4.280 orang.
“Kenapa kita hanya mengarak 30 persen anggota, karena mengingat jarak alun-alun Simpang 7 Kudus dengan Menara Kudus hanya sekitar 1 kilometer, dan 30 persen, kalau di-full-kan semuanya pertimbangan sosial tidak mungkin, maka kita hanya mengerahkan 30 persen dari anggota”, ungkapnya.
“Adapun jumlah anggota 500 punden dan belik di Kudus.Kirab budaya dalam rangka Ta’sis ini diikuti 30 persen dari anggota kami. Per tahun 2024 anggota kami 500 punden dan belik dengan rincian 49 belik 451 punden,” pungkas Jalil.(Alman)