
394 Peserta Ramaikan Pameran dan Bursa Bonsai, Tembakau dan UMKM (Foto: Dok Pemkab Temanggung)
TEMANGGUNG, KanalMuria – Pemkab Temanggung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung bekerja sama dengan CV. Danindra Event Organizer and Tour menggelar Pameran dan Bursa Bonsai, Tembakau, Kopi, dan UMKM yang berlangsung selama 4 hari (16-19/10), di Halaman GOR Bambu Runcing Temanggung.
Kepala Dinkopdag Entargo menyampaikan, ada 394 peserta pameran dari Kabupaten Temanggung dan luar Kabupaten Temanggung, serta terdapat 200 (dua ratus) meja pameran bonsai, stand kopi sejumlah 5 (lima), stand tembakau sejumlah 5 (lima), dan stand UMKM sejumlah 5 (lima) pada pameran ini.
Kegiatan ini, diharap dapat menarik minat investor untuk mendorong perdagangan dan kegiatan investasi ke Kabupaten Temanggung. Entargo, mengatakan kegiatan ini dapat menjadi tujuan utama penanaman modal untuk wilayah Jawa Tengah, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA), maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Outcome dari kegiatan ini, yaitu produk unggulan di Kabupaten Temanggung semakin dikenal di lingkup lokal, nasional, maupun internasional. Serta meningkatkan transaksi jual beli dan investasi, sehingga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi, khususnya memperkecil jumlah pengangguran dan kemiskinan, dan memberikan multiplayer effect di segala bidang,” terang Entargo, dikutip dari temanggungkab.go.id.
Pj. Bupati menjelaskan, potensi pelaku atau penggemar tanaman hias bonsai yang berada di Kabupaten Temanggung mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan animo masyarakat yang menjadikan tanaman bonsai sebagai bisnis di dunia tanaman hias yang juga ditujukan sebagai roda penggerak perekonomian di lingkungannya.
“Pada tanaman hias bonsai ini ternyata para pecinta dan penggemar bonsai berbisnis juga, nilainya luar biasa, ada yang Rp 200 juta, hingga paling rendah tadi saya lihat sekitar Rp 5 juta. Nah kalau ini bisa dikembangkan masyarakat Temanggung dalam rangka menggerakkan ekonomi di lingkungannya, hal tersebut perlu kita dukung,” ungkap Pj. Bupati.
Pj. Bupati menambahkan, Pemkab Temanggung akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah dan upaya yang dilakukan oleh pelaku dan penggemar tanaman hias bonsai tersebut.
Selain itu, sudah adanya paguyuban penggemar bonsai di Kabupaten Temanggung, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tanaman hias bonsai yang bisa juga dijadikan ladang bisnis kedepannya.
Ketua DPRD menambahkan, sumber daya alam yang ada di Kabupaten Temanggung tergolong sangat berlimpah tersebut dapat dimanfaatkan oleh penggemar dan pecinta tanaman hias bonsai untuk mengkombinasikannya dengan memperhatikan reboisasi alam yang terus digalakkan.
“Penanaman sabuk gunung kita tetap jalan terus, nah ketika memang ada bahan fosil yang sudah mati dan bisa diolah untuk menjadi bonsai, maka hal tersebut dapat dikombinasikan untuk bonsai dan ini akan menghasilkan bonsai lebih indah,” tandasnya. (jt/ok)