
Pedagang eks Pasar Banjarsari Ucap Syukur karena Difokuskan Jadi Pasar Tradisional (Foto: Dok Timkom Pemkot Pekalongan)
KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Bangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan akan difokuskan sebagai pasar tradisional, tidak ada lagi pusat perbelanjaan modern dalam satu lokasi tersebut seperti dahulu. Hal ini disampaikan Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid dalam acara ground breaking pembangunan Pasar Banjarsari, Rabu (11/10).
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengatakan pasar ini, nantinya difokuskan untuk pasar tradisional dengan bentuk bangunan akan dibagi menjadi 4 gedung. Ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti sebelumnya.
“Di sini saya sampaikan terimakasih kepada pihak yang sudah terlibat dan berjasa dalam proses pembangunan Pasar Banjarsari. Mohon doa dari semua pedagang mudah-mudahan proses ini bisa berjalan dengan baik dan tepat, sehingga pembangunan ekonomi Kota Pekalongan bisa lebih maju lagi,” katanya, dikutip dari pekalongankota.go.id.
Rasa syukur terucap dari salah satu Pedagang eks Pasar Banjarsari, Burhan yang turut hadir dalam acara tersebut, menjadi pedagang kelapa parut dan warung makan, sebelumnya ia memiliki 2 kios di pasar tersebut.
“Kita merasa senang dengan kembalinya pasar Banjarsari, sudah kurang lebih 5 tahun. Kami juga sudah didata untuk sementara, nanti akan didata ulang, harapannya mendapatkan kios lagi, bisa berdagang lancar lagi karena sementara ini saya jualan di Pasar Sorogenen,” katanya.
Lebih lanjut, Sholihah pedagang fashion eks Pasar Banjarsari juga merasa senang pada akhirnya apa yang telah ia nanti-nanti mulai menunjukkan titik terang. Selama ini ia mengontrak di pasar darurat di jalan Pati Unus.
“Setelah menunggu, Alhamdulillah pasarnya dibangun, harapannya cepet jadi supaya tidak ngontrak lagi, karena di tempat yang sekarang tempatnya sempit jadi tidak bisa menampung barang banyak. Pinginnya los pakaian di bawah seperti dulu,” tandasnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian PUPR RI, Essy Asiah berharap pelaksanaan ini bisa segera dimulai dan diharapkan adanya percepatan di semester 1 tahun 2024 sudah terselesaikan mengingat pasar ini cukup besar terdiri 2.256 unit los, 803 kios, dan 111 toko.
“Semoga bisa berjalan dengan 5T semuanya tepat waktu harus maju, tepat biaya karena sudah berkali membahasnya, tepat administrasi karena menjadi hal paling penting, tepat mutunya walaupun waktu cukup singkat, kami mengajak supaya semua saling mengawasi agar terjamin dengan baik, tepat pemanfaatannya,” harapnya.
Ground breaking pembangunan Pasar Banjarsari dilakukan usai Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menekan tombol sebagai simbolis bersama, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, Sekda Jawa Tengah, Sumarsono, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, ketua DPRD Kota Pekalongan, M.Azmi Basyir, Plt Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono. (eds/soe)