
Water Bombing Datang, Lakukan Pengeboman Titik Bara Api TPA Jatibarang (Foto: Dok Pemkot Semarang)
KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Helikopter jenis Super Puma yang digunakan untuk melakukan water bombing diterjunkan langsung untuk memadamkan sisa-sisa bara api yang masih ada pasca kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang.
Sekira pukul 13.00, helikopter water bombing mulai bergerak dari Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat (Lanumad) Bandara Ahmad Yani menuju Waduk Jatibarang untuk mengambil air yang akan digunakan untuk penyiraman.
Helikopter water bombing terbang membawa tangki air dengan kapasitas 4000 liter dan mampu membantu pemadaman dari udara selama 3-4 jam.
Tenaga Ahli Kepala BNBP Hery Setiono menjelaskan bahwa unit helikopter tersebut sebelumnya juga melakukan water bombing saat kebakaran TPA Putri Cempo Surakarta beberapa waktu lalu dan hingga kini prosesnya sebenarnya belum secara sepenuhnya selesai.
“Kami mencoba mengaplikasikan water bombing dengan heli seusai situasi dan kondisi yang ada. Kemarin dari walikota (Semarang) sudah menyatakan darurat bencana dan mengajukan permohonan bantuan heli sehingga saat ini kita mengupayakan,” katanya, Sabtu (23/09).
Lebih jauh ia mengatakan, di Jawa Tengah sendiri disiagakan satu unit helikopter BNPB yang difungsikan untuk melakukan water bombing untuk menangani kejadian kebakaran.
“Water bombing yang di TPA Putri Cempo Surakarta belum sepenuhnya selesai, tapi kita nilai terkendali. Sehingga unit helikopternya kita upayakan bisa bergeser di sini (TPA Jatibarang),” imbuhnya, dikutip dari semarangkota.go.id.
Selain di Jawa Tengah, unit helikopter pemadam menggunakan air tersebut juga tersebar di 6 provinsi prioritas yang untuk menangani adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Untuk proses pemadamannya, kita lihat dulu situasi dan kondisinya yang ada sehingga nanti kita bisa tentukan proses dan strategi manuvernya seperti apa. Untuk airnya, dari koordinasi kita mengambil di Danau BSB atau Waduk Jatibarang,” ujarnya. (tra/de)