
Kedatangan Gubernur Jawa Tengah disambut ratusan pedagang bawang merah yang berkumpuldi Pasar Sengon, Kabupaten Brebes, Sabtu (19/08) (Foto: Dok Pemprov Jateng)
BREBES, KanalMuria – Kedatangan Gubernur Jawa Tengah disambut ratusan pedagang bawang merah yang berkumpuldi Pasar Sengon, Kabupaten Brebes. Kunjungan Ganjar di sela-sela puncak peringatan HUT ke-78 Jateng di Brebes, Sabtu (19/08) memang ingin bersilaturahmi sekaligus meresmikan Pasar Sengon yang baru saja direnovasi.
“Alhamdulillah pasarnya sudah jadi, mudah-mudahan manfaat. Saya titip agar dijaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan, supaya semua nyaman. Saya doakan dagangannya tambah laris,” kata Ganjar diamini ratusan pedagang.
Melansir keterangan tertulis Pemprov Jateng, Pasar Sengon menjadi salah satu sentra penjualan bawang merah di Brebes. Setiap hari, para petani, pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar itu.
Pasar Sengon mendapat bantuan Gubernur Jawa Tengah sebesar Rp 3,3 miliar untuk direnovasi.
“Alhamdulillah seneng banget, pasarnya sekarang sudah lebih bagus, lebih luas, dan lebih nyaman,” kata Sasmi, 60, pedagang Pasar Sengon Brebes.
Sebelum direnovasi, lanjut dia, pasar itu kondisinya kumuh. Selain itu, saat hujan atap pasar selalu bocor.
“Sekarang sudah tidak bocor lagi, jadi bawangnya aman, tidak kehujanan. Terima kasih Pak Ganjar, sudah memperbaiki pasar kami,” ucap Sasmi.
Hal senada disampaikan Sairoh, 45, pedagang Pasar Sengon lainnya. Menurutnya, kondisi pasar yang sudah bersih, lega, dan nyaman, membuat para pembeli semakin ramai.
“Sekarang jadi semakin ramai, pembeli jadi nyaman dan omzet penjualan meningkat,” ujarnya.
Sejak memimpin Jawa Tengah, pasar tradisional memang menjadi fokus pembangunan Ganjar. Menurut Ganjar, pasar tradisional merupakan denyut nadi ekonomi masyarakat.
Karena itu, Gubernur Jateng menggelontorkan banyak anggaran untuk membangun maupun merenovasi pasar tradisional di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan data dari BPKAD, sejak 2013 hingga Juli 2023, sebanyak 133 pasar tradisional di Jawa Tengah sudah direvitalisasi. Untuk mendukung program itu, digelontorkan anggaran sebesar Rp448 miliar.
Mekanisme bantuan pembangunan dan revitalisasi pasar diserap, melalui aspirasi yang masuk saat pertemuan rutin dengan kepala daerah dan masyarakat, dalam musyawarah desa (Musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Pasar yang berada di 35 kabupaten/ kota telah tersentuh bantuan. (iby/de)