
Sejumlah Wilayah Dilanda Kekeringan, Polres Grobogan Salurkan Bantuan Air Bersih (Foto: Dok Polres Grobogan)
GROBOGAN, KanalMuria – Polres Grobogan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Kabupaten Grobogan yang terdampak kekeringan. Hal itu dilakukan setelah terdapat video viral yang memperlihatkan warga Dusun Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. yang mengambil air dari lubang yang dibuat di dasar sungai.
Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan mengungkapkan, penyaluran bantuan air bersih itu mengerahkan 1 mobil water cannon, 4 mobil tangki, 4 mobil patroli yang telah dimodifikasi. Selain itu, Polres Grobogan menerjunkan 50 anggota Bhabinkamtibmas dengan motor bronjong berisi air bersih.
Menurutnya, dalam mengatasi kekeringan yang terjadi di wilayah Grobogan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD dan PDAM Grobogan.
“Hari ini 1 mobil water cannon, 4 mobil tangki milik BPBD dan PDAM, 4 mobil patroli serta 50 motor bronjong Bhabinkamtibmas kami kerahkan untuk membantu mengatasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Grobogan,’’ jelas AKBP Dedy, dikutip dari laman Polres Grobogan, Senin (31/07).
Bantuan air bersih itu, lanjut Kapolres, didistribusikan di sejumlah titik. Di antaranya mobil water canon dan 2 mobil tangki menyalurkan bantuan air bersih di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, dan 2 mobil tangki di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer.
“Untuk mobil patroli yang telah di modifikasi dan motor bronjong polisi berisi air bersih, mengikuti penyaluran air bersih di masing-masing wilayah Polseknya,” ujar Dedy.
Bantuan air bersih oleh Polres Grobogan itu mendapat apresiasi dari Kepala Desa Karangrejo, Dwi Sri Astutik. Menurutnya, penyaluran air bersih di desanya itu sangat membantu masyarakat yang selama ini mendapatkan air bersih dengan cara mengambil air dari sumur yang berada di sawah.
“Warga kami telah mengalami kekeringan selama dua bulan ini. Selama ini, warga mengambil air dari sumur yang berada di sawah. Karena kalau membeli harganya sekitar Rp 120 ribu. Tentunya itu sangat berat bagi warga kami yang sebagian besar bekerja sebagai petani,” kata Dwi.
Dia berharap, bantuan air bersih untuk warga ini dapat terus dilakukan, minimal seminggu sekali. (iby/ion)