Gerus Keraguan Masyarakat Terhadap Kepolisian, Polresta Pati Usung “Sonjo Wargo”

PATI, KanalMuria – Polresta Pati berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat setelah terkikisnya kepercayaan institusi Polri karena segelintir oknum melalui program “Sonjo Wargo”. Dalam forum yang diadakan di Pendopo Kantor Kecamatan Pati Kota pada Jumat (25/11), Polresta Pati ingin menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat secara langsung dan sebagai sarana untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Kegiatan ini salah satu upaya kami untuk belanja masalah dalam rangka memperbaiki kinerja Polresta Pati. Saya bersama pejabat Polres dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat untuk mendengar permasalahan dan keluhan,” kata AKBP Christian Tobing, Plt. Kapolresta Pati, penggagas program “Sonjo Wargo”.

Melansir dari polrespati.com, Sonjo Wargo dihadiri pejabat Polresta Pati, Anggota DPR RI, Riyanta, forkopimcam, kepala desa/kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan Ketua Karang Taruna Kecamatan Pati. Hadirnya tokoh-tokoh tersebut untuk berdialog, diharapkan AKBP Christian dapat menyerap secara maksimal segala macam permasalahan di lapangan yang berkaitan dengan pelayanan Polresta Pati kepada masyarakat

“Dengan cara begini, Kami bisa duduk lesehan sehingga rasanya lebih dekat dan warga leluasa menyampaikan permasalahannya serta bisa mendapatkan masukan mengenai kegiatan pela-yanan maupun operasional di lapangan,” ujarnya.

Riyanta mengatakan, akan berupaya meningkatkan tipe Polsek Pati Kota. Sebab, dengan itu kualitas pelayanan kepada masyarakat juga akan meningkat. “Saya berharap dan akan mengupayakan untuk peningkatan tipe Polsek Pati Kota agar masyarakat lebih terlayani dengan baik,” ucapnya.

Kegiatan yang digelar Polresta Pati ini mendapat respon positif dari tokoh masyarakat, salah satunya KH Muhlisin. Dia mengapresiasi langkah positif dari Polresta Pati dalam membuka diri kepada masyarakat.

Menurutnya permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah di Pati bisa diselesaikan dengan baik. Mulai dari pelayanan SIM, persoalan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) hingga kemacetan dan ketertiban lalu lintas.

“Mulai dari pelayanan SIM, beberapa tindak pidana yang menonjol, ketertiban berlalu lintas terlebih penggunaan knalpot bising, balap liar, kemacetan dan pelayanan laka lantas. Serta perjudian dan prostitusi,” terang Muhlisin.

Mendengar itu, AKBP Christian menegaskan semua permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat dan akan segera ditindaklanjuti satu per satu bersama jajarannya. Selain itu, untuk mempermudah akses komunikasi masyarakat, dia menyampaikan nomor Whatsapp pengaduan yang akan direspon sendiri oleh Plt Kapolresta tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas respon yang luar biasa, sehingga kami mengetahui segala permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Kedepan kami segera bekerja serius untuk mengatasinya, untuk mempermudah masyarakat kami menyediakan akses pelayanan pengaduan melalui whatsapp Kapolresta Pati, Kapolsek Jajaran, maupun melalui media sosial resmi Polresta Pati,” kata AKBP Christian. (iby/syn)