Home » Jelang Iduladha 1444 H, Dinperpa Siap Terjunkan Tim Monitoring Keswan Qurban
Jelang Iduladha 1444 H, Dinperpa Siap Terjunkan Tim Monitoring Keswan Qurban

Jelang Iduladha 1444 H, Dinperpa Siap Terjunkan Tim Monitoring Keswan Qurban (Foto: Dok Timkom Pemkot Pekalongan)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Pemkat Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menerjunkan tim pengawasan hewan qurban menjelang pelaksanaan Iduladha 1444 H/2023M.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menjelaskan, menjelang Iduladha, Dinperpa membentuk tim monitoring atau pengawasan untuk penyembelihan hewan qurban yang memantau ke sejumlah mushola, masjid, dan tempat penjualan hewan qurban di Kota Pekalongan.

“Kami akan menerjunkan tim paramedik dan dokter hewan untuk memastikan hewan qurban yang dijual di tengah masyarakat sehat dan layak konsumsi,” ucap Muadi.

Menurutnya, penerjunan tim pengawasan kesehatan hewan (keswan) qurban ini dimulai saat pemilihan hewan qurban. Terlebih, pada saat pandemi Covid-19 lalu, pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba banyak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

“Hewan ternak yang diqurbankan ini memang harus sesuai kriteria layak qurban dan fatwa MUI. Saat pandemi Covid-19 lalu, hewan ternak yang terkena PMK lalu sembuh masih bisa untuk qurban dan layak konsumsi dengan proses penyembelihan, proses memasak yang benar sehingga bakterinya itu bisa hilang,” katanya, dikutip dari pekalongankota.go.id.

Di samping menerjunkan tim pengawasan keswan, Dinperpa juga secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat, juru penyembelihan hewan, panitia kurban dan takmir masjid/mushola.

“Penerjunan tim pengawasan keswan biasanya H-3 pelaksanaan Iduladha. Alhamdulillah, berkat adanya vaksinasi PMK, hewan ternak bisa memiliki imun yang baik dan tidak mudah terserang penyakit,” tegasnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, menambahkan, untuk kasus PMK di Kota Pekalongan sudah zero case, sehingga relatif aman. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap hewan ternak yang terserang penyakit LSD atau cacar sapi.

“Tetapi, penyakit LSD itu sangat mudah dikenali, dimana di kulit hewan ternak itu ada benjolan-benjolan, sehingga panitia qurban, takmir mushola/masjid sudah memahami dan mengenali hewan qurban mana yang layak dibeli,” tandas Ilena. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *