Home » 221 Petani Mendapat Bantuan Pompa Air Berbahan Gas dari Kementerian ESDM
221 Petani Mendapat Bantuan Pompa Air Berbahan Gas dari Kementerian ESDM

221 Petani Mendapat Bantuan Pompa Air Berbahan Gas dari Kementerian ESDM (Foto: Dok Pemkab Rembang)

REMBANG, KanalMuria – Ratusan petani di Kabupaten Rembang mendapatkan bantuan pompa air berbahan gas (BBG). Bantuan pompa air ini kepada ratusan petani di Hotel Gajah Mada, Senin (21/11).

Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan yang dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian terus diminimalisasi oleh pemerintah. Sehingga perlu dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk pompa air bagi para petani.

Dilansir di laman rembangkab.go.id, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengingatkan bantuan itu  milik kelompok tani yang harus digunakan secara bersama-sama. Tidak boleh ketua atau ada satu anggota kelompok tanipun yang lebih berkuasa atas bantuan alat pertanian tersebut.

“Terobosan ini dilakukan untuk bagaimana petani bisa mengolah tanahnya seirit mungkin. Berbagai upaya sudah diupayakan pemerintah, mulai dari bibit, alat pengolah. Dari pemerintah sadar bahwa petani ini memang dalam kondisi yang serba kurang menguntungkan,” tuturnya.

Di sisi lain, terkait program konversi BBM ke BBG pada pompa air petani, Bupati meminta kepada Kementerian terkait agar ketersediaan Gas LPG di Kabupaten Rembang bisa ditambah. “Jangan sampai LPG 3 kilogram untuk rumah tangga menjadi langka karena  digunakan untuk sektor pertanian,” tegas Bupati.

Koordinator Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Sugiarto yang hadir pada kesempatan itu mengimbau agar alat bantuan yang diberikan, dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Pompa air berbahan bakar gas ini juga lebih hemat, sehingga lebih menguntungkan.

“Karena sejak 2019 itu penghematannya sangat luar biasa. Ini sudah kita uji coba. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani,” kata Sugiartao.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan pompa air berbahan bakar gas untuk petani di Kota Garam ada 221. Program itu merupakan bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Lebih lanjut Agus Iwan menyebut pompa air dengan bahan bakar gas dapat menghemat biaya kurang lebih 30 persen. Setiap satu tabung gas LPG 3 kg diperkirakan dapat menggerakkan pompa air selama 7 sampai 8 jam, lebih hemat dan murah jika dibandingkan dengan membeli BBM Pertalite. “Kita mendapatkan alokasi 221 paket dari Kementerian ESDM. Ini bisa menghemat beli bahan bakar,” kata Agus. (iby/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *