Home » Perayaan Waisak 2567 BE, Bupati: Temanggung Inklusif Bagi Seluruh Umat Beragama
Perayaan Waisak 2567 BE, Bupati: Temanggung Inklusif Bagi Seluruh Umat Beragama

Perayaan Waisak 2567 BE, Bupati: Temanggung Inklusif Bagi Seluruh Umat Beragama (Foto: Dok Pemkab Temanggung)

TEMANGGUNG, KanalMuria – Bupati Temanggung HM. Al Khadziq, bersama Ketua Kantor Kemenag Temanggung Fatchur Rochman menghadiri acara Dhammasanti Trisuci Waisak 2567 Buddhis Era (BE) Tahun 2023 Keluarga Buddhis Theravada Indonesia di Lapangan Tenis Indoor, Kowangan, Temanggung, Minggu (28/05).

Bupati Al Khadziq yang hadir secara pribadi menyampaikan, perayaan Dhammasanti Trisuci Waisak merupakan salah satu wujud nyata Pemkab Temanggung merupakan kabupaten yang inklusif bagi seluruh umat beragama.

“Pada saat ini, seluruh umat Buddha Kabupaten Temanggung dengan dipelopori Keluarga Buddhis Theravada Indonesia melaksanakan Dhammasanti Trisuci Waisak Tahun 2567 Buddhis Era secara bersama-sama di GOR Bambu Runcing ini,” ungkap Bupati diiringi tepuk tangan seluruh peserta acara.

Bupati mengatakan, tentunya ini merupakan event yang harus disyukuri bersama, karena ini menjadi simbol persatuan umat Buddha dan perlu ditunjukkan kepada seluruh masyarakat, bahwa Kabupaten Temanggung ini milik seluruh umat beragama, termasuk umat Buddha.

Bupati menambahkan, Umat Buddha menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung dalam membangun hidup bersama untuk saling asah, asih, dan asuh antara satu dengan yang lainnya.

“Umat Buddha telah menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung tentang pentingnya Dharma, tentang pentingnya kepedulian kepada sesama manusia tanpa membeda-bedakan agama dan warna kulitnya. Umat Buddha telah memberikan inspirasi tentang pentingnya menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. Umat Buddha Temanggung juga telah menjadi tauladan membangun persaudaraan di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung,” jelasnya, dikutip dari temanggungkab.go.id.

Bupati menegaskan, seluruh umat beragama di Kabupaten Temanggung tidak ada yang dibedakan. Semuanya memiliki hak yang sama untuk mendapat pelayanan tanpa memandang suku, ras, agama, dan warna kulit. Selain itu Bupati Al Khadziq juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas demi terwujudnya hidup aman dan damai.

“Selaku Pemerintah Kabupaten Temanggung saya tegaskan, bahwa Kabupaten ini adalah milik seluruh umat beragama tanpa terkecuali dan milik seluruh masyarakat,” ujar Bupati.

Menurutnya, Kabupaten Temanggung tidak pernah memandang perbedaan agama, ras, warna kulit, dan tidak pernah memandang perbedaan pandangan politik. “Semuanya sama di depan Pemerintah untuk mendapat pelayanan yang sama. Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita bangun untuk tetap kondusif,” ujarnya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *