
Rombongan Pelajar 3 SMK Diduga Diserang Siswa SMK GT Boyolali (Foto: Dok Humas Polres Boyolali)
BOYOLALI, KanalMuria – Rombongan pelajar dari tiga SMK tiba-tiba diserang oleh sekelompok siswa yang diduga dari SMK GT Boyolali. Penyerangan ini terjadi di Jalan Boyolali-Solo, tepatnya di sisi barat gedung Polres Boyolali, Jumat (26/05) sore. Akibat penyerangan ini seorang pelajar terluka.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi, mengatakan peristiwa penyerangan ini terjadi sekira pukul 17.00 WIB.
Kronologinya, jelas Kompol Dalmadi, bermula saat rombongan pelajar dari tiga SMK swasta di Boyolali dalam perjalanan pulang dari acara ngopi-ngopi di Solo. Mereka pulang menumpang truk.
Sesampainya di Jalan Boyolali-Solo di sisi barat Mapolres Boyolali, mereka diikuti serombongan pelajar yang diduga dari SMK GT dengan mengendarai sepeda motor. “Sedikitnya ada 20-an sepeda motor yang ditumpangi para pelajar tersebut,” kata Kompol Dalmadi.
Dijelaskan, kelompok pelajar yang naik truk dan diserang siswa sekolah lain itu terdiri atas siswa SMKN An-Nur Ampel, Boyolali, sebanyak 11 orang, siswa SMK Muhammadiyah 04 Boyolali ada 4 orang, dan siswa SMK Karya Nugraha sebanyak 9 orang.
“Di antara para siswa dari kelompok yang mengendarai sepeda motor itu ada yang membawa celurit. Karena dibuntuti, truk yang membawa rombongan pelajar dari tiga SMK itu kemudian berhenti, tepat di sebelah barat gedung Polres Boyolali,” jelasnya.
Kasihumas menambahkan para pelajar yang berada di atas truk kemudian berhamburan turun. “Namun ada salah satu kelompok siswa yang naik truk, satu pelajar tidak sempat lari dan diserang pelajar yang bawa sajam hingga mengalami luka sayatan. Pelakunya dari Kelompok di duga SMK GT dengan menggunakan senjata tajam,” ujarnya secara tertulis kepada wartawan, Jumat malam.
Korban luka dalam kejadian tersebut MTK, remaja laki-laki, 16 tahun, kelas XI SMK Karya Nugraha, yang beralamat di Karangasem, Keposong, Tamansari, Boyolali. Mengalami luka sayat 3 cm di punggung.
Dalmadi mengungkapkan, anggota Polsek Mojosongo yang datang ke lokasi penyerangan pelajar SMK itu lalu membawa korban luka ke RS Indriati Boyolali untuk mendapatkan perawatan dan jahitan. “Seluruh pelajar yang terlibat dalam kejadian itu langsung diamankan ke Mapolres Boyolali untuk didata,” ungkapnya.
“Saat ini korban siswa dilakukan pendataan di Mapolres Boyolali dan dilakukan pemanggilan terhadap guru masing-masing sekolah untuk membawa para siswa kembali ke rumah masing-masing agar tidak terulang kejadian serupa,” ujar Kasihumas. (jt/ok)