
Jinakkan Inflasi, Pemkab Rembang Sebar 9.333 Paket Sembako Murah (Foto: Dok Pemkab Rembang)
REMBANG, KanalMuria – Jurus menggelar pasar murah sembako, masih menjadi andalan di berbagai daerah untuk dapat menekan inflasi. Salah satunya dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang menjual kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) dengan harga terjangkau dalam bentuk operasi pasar.
Dilansir dari laman rembang.go.id, operasi pasar ini terlihat saat ratusan warga mendatangi Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) untuk membeli kebutuhan bahan pokok (kepokmas), pada Jum’at (18/11). Jenis bahan pokok yang dijual dengan harga murah di antaranya beras dalam kemasan 4 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 kg. Pemkab memberikan subsidi sebesar Rp 30 ribu setiap paket yang berisi tiga komoditas itu.
Salah satu warga, Sri Rusmiati mengaku terbantu dengan adanya operasi murah. Baginya perbedaan harga Rp. 30 ribu sangat besar. “Ini sembako yang harusnya harga Rp 75 ribu ini kita tebus Rp 45 ribu. Tentu sangat membantu kita yang membutuhkan, ” ungkapnya.
Kepala Dindagkop dan UKM, M. Mahfudz menuturkan kegiatan tersebut untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Rembang. Adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak sedikit banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat, sehingga diharapkan bisa membantu mengurangi beban pengeluaran mereka. “Kebutuhan bahan pokok ini salah satu penyebab terjadinya inflasi,” katanya.
Pihaknya juga akan menggelar operasi pasar di kecamatan lainnya. Dengan komoditas bahan pokok yang tidak jauh berbeda dari yang dijual halaman Dintanpan.
Terkait warga yang mendapatkan kupon dan bisa membeli paket sembako murah itu, Mahfudz berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan. Total ada 9.333 paket yang akan disebar di 14 kecamatan. “Di Kecamatan Rembang ini ada 1.330 paket dan hari ini ada 200 an paket,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengungkapkan langkah meminimalisasi terjadinya inflasi ini penting dilakukan. Meskipun di Rembang harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil. “Hari ini yang mengalami kenaikan beras, sedangkan cabai, minyak, telur menurun. Ayam potong naik Rp 2000. Saya setiap hari memantau perkembangan harga dan melaporkannya ke gubernur,” kata Bupati.
Bupati juga mengucapkan syukur di hadapan warga yang hadir untuk menebus paket sembako murah, atas kestabilan harga dan pangan di Rembang. Pasalnya saat ini krisis pangan dan energi dialami sebagian negara di dunia, bahkan ada orang yang meninggal karena kelaparan. (iby/de)