Home » Naik Dua Kali Lipat, Pemkot Semarang Berhasil Kendalikan Kepadatan Pemudik
Naik Dua Kali Lipat, Pemkot Semarang Berhasil Kendalikan Kepadatan Pemudik

Naik Dua Kali Lipat, Pemkot Semarang Berhasil Kendalikan Kepadatan Pemudik (Foto: Dok Pemkot Semarang)

SEMARANG-KOTA, KanalMuria – Pemkot Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang berhasil mengendalikan keramaian pemudik di Lebaran 2023. Padahal jumlah pemudik tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Dibanding dua tahun lalu, tahun ini kenaikan memang luar biasa. Kenaikan jumlah pemudik ke Jawa Tengah sedikit lebih banyak dari yang diprediksi kementerian perhubungan, yakni dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Endro Martanto, Kadishub Kota Semarang

“Namun persiapan aparat dalam melayani pemudik cukup baik, sehingga kejadian menonjol di Kota Semarang relatif nihil,” tambah Endro, pekan lalu.

Bahkan dalam catatan Dishub Kota Semarang, Endro menyampaikan, kendaraan yang keluar dari tol Kalikangkung pada (25/04) sudah mencapai 80.000 kendaraan, itu adalah puncak arus balik.

Mengutip dari semarangkota.go.id, Endro mengatakan, kunci keberhasilan dalam mengendalikan pemudik adalah ditutupnya akses keluar tol menuju ke pusat Kota Semarang dan diarahkan langsung ke arah barat atau keluar Kota.

“Namun dengan rekayasa lalu-lintas tol yang tidak boleh mengarah masuk ke dalam kota yang membuat situasi kepadatan di dalam kota masih terkendali,” imbuhnya.

Untuk keramaian di dalam Kota Semarang sendiri pusat kepadatan pemudik masih di pusat oleh-oleh dan tempat wisata. Contoh di sekitar Jalan Pandanaran, jika tahun-tahun sebelumnya kita berlakukan kontra flow, tahun ini tidak. “Itu artinya tahun ini kepadatan pemudik lebih terkendali,” ujar Endro.

Selain lalu lintas, Endro juga mengatakan larangan mremo (menaikan harga dengan tidak wajar) juga menjadi daya tarik pemudik untuk transit atau berlibur di Semarang.

Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya keluhan pembeli terkait harga dan tidak ada kuliner atau oleh-oleh yang harganya naik dengan tidak wajar.

“Untuk kenaikan harga kuliner atau oleh-oleh, kami belum mendapat keluhan. Kami juga mengecek di beberapa tempat, termasuk rest area, memang belum kami dapatkan pedagang yang menaikkan harga dengan tidak wajar,” ujarnya. (tra/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *