Home » Serunya Anak-anak Ikuti Lomba Langenan Ban Berhadiah Kambing
Serunya Anak-anak Ikuti Lomba Langenan Ban Berhadiah Kambing

Serunya Anak-anak Ikuti Lomba Langenan Ban Berhadiah Kambing (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Ratusan warga berkumpul di tepian Sungai Desa Kecepak, untuk mengikuti lomba langenan (berenang) pakai ban. Balapan menggunakan pelampung ban bekas. Peserta adu cepat menyusur aliran sungai di kampung sampai garis finish.

Lomba dibagi menjadi tiga kategori yakni anak-anak, dewasa pria, dan dewasa wanita yang akan memperebutkan doorprise mesin cuci dan seekor kambing.

Ketua Panitia Lomba Langenan Fajar mengatakan, setiap selesai Lebaran pasti kampungnya menggelar lomba langenan ban sebagai tradisi kecil Desa Kecepak.

“Hal ini sebagai ajang silaturahmi dengan perantau. Peserta yang menang juga mendapatkan berbagai hadiah menarik dari panitia,” katanya, di Sungai Desa Kecepak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa (25/04).

Langenan ban merupakan lomba balapan melarungkan ban yang dinaiki peserta sampai garis finish. Mereka harus mendayung menggunakan tangan untuk bisa melaju dengan cepat di aliran sungai.

“Lomba dilakukan di sungai karena daerah kami menjadi jalur irigasi, sengaja kita manfaatkan untuk arena silaturahmi dan kita coba angkat potensi wisatanya. Jumlah pesertanya pada tahun ini ada 200 peserta dibandingkan tahun sebelumya hanya 130 peserta,” jelasnya, mengutip dari batangkab.go.id.

Selain sebagai ajang silaturahmi, lanjut dia, lomba langenan ban juga sebagai sarana edukasi kepada anak-anak agar selalu menjaga lingkungan. Salah satunya menjaga agar sungai tetap bersih seperti tidak membuang sampah sembarangan.

Sementara itu, Kepala Desa Kecepak Amat Asari mengatakan, pemerintah desa sangat mendukung kegiatan lomba langenan ban yang merupakan ciri khas Desa Kecepak ini.

“Setidaknya dengan adanya kegiatan ini bisa mengenalkan kepada anak-anak alam dan melupakan gawainya yang setiap hari mereka mainkan,” terangnya.

Hal ini membuat positif menjadikan anak-anak mengurangi anak bermain gawai dalam sehari. “Untuk itu pemerintah desa mendukung terus setiap tahunnya dengan memberikan bantuan secara gotong royong iuran dengan uang pribadi,” ujar dia. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *