
Lacak Korban Dukun Maut, Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang (Foto: Dok Humas Polres Banjarnegara)
BANJARNEGARA, KanalMuria – Polres Banjarnegara membuka posko aduan orang hilang untuk mempercepat identifikasi korban dukun Tohari alias Mbah Slamet, pada Rabu (05/04). Posko tersebut ditempatkan di Dokkes Polres Banjarnegara, guna menguak siapa saja korban dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengungkapkan, dibukanya posko aduan masyarakat ini untuk mengungkap identitas para korban pembunuhan. Posko ini untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dan berkaitan dengan Slamet.
“Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik. Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto usia 53 tahun warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” katanya kepada awak media.
Selain itu, Polres Banjarnegara juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401, nomor ini bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.
“Semalam kita mendapatkan laporan dari warga Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan setelah kita crosscek dengan tersangka, bahwa dua jasad itu benar Irsyad bersama istrinya,” katanya.
Menurutnya, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.
“Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi,” katanya.
Meski dua korban lagi sudah diakui oleh tersangka sebagai Irsyad dan istrinya, polisi masih tetap harus melakukan uji forensik dengan keluarga korban.
“Untuk yang merasa kehilangan dan ada kaitannya dengan korban, maka pelapor bisa melengkapi denga data-data, minimal ijazah korban, foto korban saat masih hidup, syukur ada foto yang terlihat giginya,” ungkapnya.
Seperi diberitakan, jumlah korban pembunuhan Tohari alias Slamet, sang dukun pengganda uang sebanyak 12 orang. Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, menyampaikan, sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun ini telah ditemukan.
Dalam konferensi pers sehar sebelumnya Selasa (04/04), tersangka Mbah Slamet turut dihadirkan dan Kapolres meminta yang bersangkutan untuk mengingat identitas korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali petugas.
“Tolong penyebaran informasi terkait korban ini harus jelas, sebab saat ini banyak bertebaran informasi yang tidak benar terkait jumlah korban yang ditemukan. Namun kami masih terus melakukan pengembangan, sebab bisa saja masih ada korban lain yang belum ditemukan,” ujar Kapolres.
Sejauh ini, semua jasad yang ditemukan langsung dilakukan autopsi, dan 9 jasad yang sudah selesai menjalani autopsi langsung dikubur kembali. Sedangkan 1 jasad sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Sukabumi. Sementara dua korban yang baru ditemukan langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi.
Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya tidak mengingat. (jt/ok)