
Sedimentasi Parah, Embung Jurangjero Perlu Dinormalisasi (Foto: Dok Dinkominfo Blora)
BLORA, KanalMuria – Kerap meluap dan menimbulkan banjir karena sedimentasinya cukup tinggi saat hujan deras, Embung Jurangjero menjadi perhatian serius Pemkab Blora. Kondisi embung yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, ini mendesak Bupati Blora, Arief Rohman, untuk secepatnya mengatasi persoalan tersebut.
Orang nomor satu di Blora itu berencana mengkomunikasikan kondisi Embung Jurangjero Kepala BBWS Pemali Juana, Adek Rizaldi. Yang selanjutnya diharapkan dinas terkait untuk bisa normalisasi.
Bupati sendiri bersama Kepala Desa Sidomulyo, Suyatman, sempat meninjau Embung Jurangjero, Minggu (02/04) sore. Hal itu dilakukan usai banjir bandang yang melanda Dukuh Jurangjero Sabtu (01/04) lalu.
“Setelah kita lihat bersama Pak Kades, ternyata di Embung Jurangrero ini memang banyak pengendapan (sedimentasi, Red), banyak tanaman ganggangnya juga. Sehingga Pak Kades mengusulkan agar ada normalisasi dan diperluas. Harapannya daya tampung bisa lebih maksimal, mengurangi potensi banjir dan memaksimalkan manfaat bendungan atau embung untuk irigasi pertanian,” ucap Bupati Arief, saat meninjau embung.
Mengutip dari blorakab.go.id, Bupati mengemukakan, karena ini merupakan aset yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, di bawah Ditjen SDA Kementerian PUPR, maka Bupati pun akan berkomunikasi dengan Kepala BBWS Pemali Juana.
“Akan kita komunikasikan dengan Kepala BBWS Pemali Juana, Pak Adek Rizaldi. Dinas terkait, DPUPR akan kita minta menyiapkan usulan teknisnya. Semoga nanti ada solusi bersama untuk Sesarengan mBangun Blora,” lanjut Bupati.
Sementara itu, Kades Sidomulyo, Suyatman menerangkan, ketika hujan lebat, banyak ladang garapan masyarakat di sekitar Embung Jurangjero yang ikut terendam air.
“Kalau bisa dibebaskan sekalian untuk perluasan embung, dinormalisasi, agar daya tampungnya bisa lebih maksimal. Jika diperluas embung nya, bisa mengurangi potensi banjir. Embung ini sudah lama, bertahun-tahun tidak ada pengerukan. Hanya ada petugas jaga yang bertugas merawat mesin dan buka tutup pintu air,” ungkap Kades.
Menurut Kades Suyatman, normalisasi sangat dibutuhkan, dan mengecek kondisi anak sungai yang alirannya masuk ke embung. Karena akibat luapan embung, sudah ada dua kali banjir yang terjadi.
Pihaknya berterimakasih kepada Bupati Arief Rohman yang telah bersedia ikut blusukan ke Embung Jurangjero dan mendorong normalisasi ke BBWS Pemali Juana. (tra/de)