
HUT ke-117 Kota Pekalongan, Warga Manfaatkan Moment Free HTM di Destinasi Wisata (Foto: Dok Tim Kom Publik Kota Pekalongan)
PEKALONGAN-KOTA, KanalMuria – Sejumlah warga memanfaatkan fasilitas free HTM di beberapa destinasi wisata dalam rangka memperingati HUT ke-117 Kota Pekalongan yang jatuh pada Sabtu (01/04).
Destinasi wisata ditetapkan free HTM, khususnya yang dikelola pemerintah setempat antara lain Museum Batik Pekalongan, Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana, Pantai Slamaran, dan Pusat Informasi Mangrove (PIM) Kota Pekalongan.
Mengutip dari pekalongankota.go.id, meskipun masih dalam suasana Ramadhan, warga tetap antusias mengunjungi obyek wisata tersebut. Seperti pengunjung TWL Pasir Kencana, Zumzanah dari Jenggot sengaja meluangkan waktu akhir pekan untuk menikmati suasana pantai di pagi hari.
“Sebelumnya sudah pernah ke sini memang suasana sangat enak, hari ini saya lihat informasi di media sosial ada tiket gratis, jadi langsung ke sini bareng anak dan adik saya,” katanya, Sabtu (01/04).
Dibuka pukul 07.30-21.00 WIB dengan menyuguhkan pemandangan pantai, fasilitas kolam renang, spot foto dan lainnya yang sangat cocok dinikmati bersama keluarga dan kerabat.
Seperti TWL Pasir Kencana mencatat jumlah kunjungan sekitar 300 an hingga pukul 11.00. Bersama kedua cucunya, Nuroso warga Poncol juga ikut memanfaatkan moment gratis tiket masuk ini.
“Sangat bagus sekali ya, sebelumnya belum pernah ke sini terus tahu hari ini gratis, langsung mengajak cucu berenang di sini sekaligus refreshing, semoga ke depan sesekali sering diberi layanan gratis, biar masyarakat Kota Pekalongan punya kesempatan melihat indahnya suasana TWL Pasir Kencana,” tandasnya.
Sementara itu, respon positif juga disampaikan pengunjung Museum Batik Pekalongan, Rahmawati pelajar SMAN 2 Kota Pekalongan warga Panjang Baru bersama rekannya Farzeti pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor warga Poncol mengaku belum mengetahui ada layanan free HTM pada 1 April 2023.
“Belum tahu, tiba-tiba waktu mau bayar ternyata gratis, seneng banget sih. Bisa belajar banyak dari bahan, alat, proses membatik, jenis batik dan daerah asalnya, meskipun sudah pernah ke sini, nggak pernah bosen, karena tempatnya nyaman dan keren,” tutur Rahmawati.
Lebih lanjut, pengunjung Museum Batik Pekalongan lainnya, Sunny Septiani warga Kabupaten Pekalongan bersama ketiga anaknya menggunakan kesempatan ini untuk mengedukasi sang anak. Tujuannya agar lebih memahami batik agar tidak hanya tahu teori muatan lokal batik saja, tetapi bisa paham bentuk dan praktiknya seperti apa.
Di moment HUT-117 ini, semua pengunjung berharap Kota Pekalongan bisa semakin maju dari segala segi kehidupan baik perekonomian, pendidikan, sosial dengan terus mempertahankan kearifan lokal yang ada di dalamnya. (jt/ion)