Home » Ngabuburit Ramadhan Ala Siswa MI Al Hidayah Juwangi Sajikan Tari Sufi
Siswa MI Al Hidayah Kalitlawah menggelar tari Sufi di halaman masjid Masjid Jami' As Sholihin, Sabtu (25/03)

Siswa MI Al Hidayah Kalitlawah menggelar tari Sufi di halaman masjid Masjid Jami' As Sholihin, Sabtu (25/03) (Foto: Dok Diskominfo Boyolali)

BOYOLALI, KanalMuria – Guna mengisi kegiatan Ramadhan sekaligus menunggu saat berbuka puasa tiba, sejumlah siswa Al Hidayah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hidayah Kalitlawah bersama peserta Taman Pendidikan Al quran (TPQ) di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali menggelar tari Sufi di halaman masjid desa setempat.

Pengurus Masjid Kalitlawah, Joko Siweha mengatakan, tarian Sufi sengaja digelar untuk mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan sekaligus menunggu buka puasa. Gerakan tari Sufi adalah memutar dan terus berputar sambil tangan melambaikan ke atas dan ke bawah.

“Peserta tari Sufi ini dari adik adik TPQ juga dari siswa MI Al Hidayah Kalitlawah. Ya, ini untuk menunggu buka puasa tiba. Selain itu kita juga bagi bagi takjil terhadap pengguna jalan,” katanya, Sabtu (25/03) sore.

Mengutip dari boyolalikab.go.id, dia mengatakan, kegiatan tari Sufi tersebut digelar setiap bulan suci Ramadhan. Dalam satu regu penari ada sekitar 10 sampai 20 orang.

“Mereka ini baru latihan sekitar 3 sampai 4 bulan ini, sebelumnya dilakukan oleh alumni alumni MI. Tapi mereka sudah cukup bagus,” ujarnya.

Menurutnya, tari Sufi tersebut banyak kandungan dan filosofinya pada setiap gerakan di dalamnya. Misalnya, gerakan pada tarian tangan ke atas ke bawah. Gerakan tangan kanan ke atas mengandung permohonan kepada Allah yang maha kuasa. “Jadi setiap gerakan pada tari Sufi tersebut banyak maknanya,” jelasnya.

Salahsatu peserta tari Sufi, Fitriara Maharani Putri mengaku, senang dapat mengikuti tari Sufi bersama teman lainnya. “Ya, saya senang saja. Saya belajar tari Sufi baru sekitar 3 sampai 4 bulan. Sebelum dimulai tari Sufi saya berdoa dulu, setelah dilakukan tidak pusing. Tapi awal awal dulu merasakan pusing dan mual mual,” katanya.

Hal yang sama dikatakan peserta tari Sufi lainnya yakni, Putri. Ia mengaku, belajar tari Sufi menyenangkan karena memiliki makna di dalamnya.

“Kalau awal awal dulu agak sulit, namun kalau sekarang tidak. Bahkan saat latihan awal dulu sering pusing dan mual-mual, bahkan bisa terjatuh. Tapi sekarang sudah enggak,” jelas dia. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *