
Permintaan Benih Luar Biasa, Dispertan Gelorakan Urban Farming (Foto: Dok Pemkot Semarang)
SEMARANG-KOTA, KanalMuria – Program urban farming yang digelorakan Pemerintah Kota Semarang kian meluas. Hal itu membuat permintaan bibit tanaman ke Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang membludak.
Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, hal itu menandakan program urban farming di ibu kota Jawa Tengah ini semakin menggelora.
Pihaknya memaklumi saat ini masyarakat masih bergantung kepada pemerintah untuk benih. Hal itu karena mereka baru saja memulai urban farming. Beberapa benih yang kerap diminta oleh masyarakat antara lain cabai, terong, okra, beragam tanaman toga, dan beragam tanaman buah untuk tabulapot.
“Permintaan benih luar biasa. Setiap hari ada yang minta. Ini baru pengenalan. Jadi, mereka mulai dari nol,” terang Hernowo, saat Dialog Interaktif bersama DPRD Kota Semarang, di Tandur Space, Rabu (08/03).
Ke depan, pihaknya akan mulai mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan benih di lingkungan sendiri agar tidak bergantung pada bantuan bibit. Masyarakat bisa memanfaatkan limbah produksi holtikultura dengan melakukan recycle.
“Misalnya, ibu-ibu beli sere, daun bawang, sisanya itu bisa ditanam kembali,” ujarnya, dikutip dari semarangkota.go.id.
Lebih lanjut, Hernowo mencatat, ada 415 kelompok tani dan 115 kelompok wanita tani di Kota Semarang. Tak hanya kelompok tani yang didorong melakukan urban farming. Pihaknya kini menyasar kantor pemerintahan serta sekolah untuk turut serta melakukan urban farming.
Menurutnya, antusiasme siswa dan guru melakukan urban farming sangat luar biasa. Saat ini, sekolah-sekolah di Kota Lunpia sufah mulai hijau. Siswa juga mukai mengenal tanaman dan menghargai makanan.
“Ini akan kami gelorakan terus. Urban farming tidak hanya sekedar seremoni, tapi menjadi sebuah kebiasaan untuk mewujudkan makanan yang sehat di lingkungan kita,” terangnya.
Dia berharap, masyarakat mulai sadar bahwa menanam menjadi habit. Selain itu, juga untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. (tra/ion)