
Penertiban Pasar Induk Rembang, Pedagang dan Parkir Mulai Tertib (Foto: Dok Infokom Rembang)
REMBANG, KanalMuria – Penertiban pasar Rembang terus dilakukan dengan upaya persuasif. Dimulai dari bermusyawarah dengan paguyuban pedagang hingga sosialisasi di lapangan berkali- kali telah dilakukan.
Penertiban dilakukan di area luar pasar terlebih dahulu. Upaya ini dilakukan pada Jumat (10/03), di mana petugas Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM , Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri tampak berkeliling memantau ketertiban pedagang sembari menyampaikan imbauan untuk tertib.
Kendaraan sepeda motor juga sudah menempati parkir di utara jalan semua. Meskipun masih ada kendala, salah satunya ada lapak pedagang semi permanen yang menempati area parkir utara jalan.
Namun tinggal menunggu waktu untuk pembongkaran lapak konter pulsa milik warga Desa Sawahan itu. Pemilik konter Siti Budi Rahayu mendukung adanya penertiban agar pasar lebih nyaman dan jalan di utara pasar tidak macet.
Mengutip dari rembangkab.go.id, dia mengaku akan diberikan lokasi lain, lebih ke timur menempel di pagar pasar, tak jauh dari posisi lapak yang akan dibongkar. “Saya sudah siap dan memaklumi kalau ada penertiban seperti ini. Nggak jauh juga pindahnya, sudah dibilangi kepala Dindagkop, kepala Dinhub alhamdulillah hati jadi tenang,” tuturnya.
Sementara itu Kabid pasar Dindagkop UKM Rembang Herry Martono mengungkapkan, lapak pedagang dan tempat parkir yang meluber sampai ke jalan akan selalu dimonitor dan ditertibkan. Sebab menjadi salah satu faktor terhambatnya lalu lintas masyarakat, selain becak yang mangkal sembarangan dan truk bongkar muat.
“Ini sudah tertib parkirnya di utara jalan, tapi ini ada yang 2 baris jadi masih mempersempit ruas jalan. Ya karena masih ada lapak di atas selokan ini, nanti ke depannya ini dibongkar dan dijadikan tempat parker,” kata Herry Martono.
Herry menyebutkan sedikitnya ada 500-an pedagang yang berada di luar pagar. Jika lapak mereka terpaksa harus dibongkar, maka Dindagkop UKM Rembang harus mencari solusi tempat untuk pedagang pindah.
Hanya, jika dipindah ke dalam pasar, tentu tidak akan mampu menampung para pedagang tersebut. Sebab, kondisi Pasar Induk Rembang saat ini sudah dalam kondisi overload.
“Kalau kita tertibkan semua, kita juga harus mencari solusi. Memang untuk tempat penggantinya itu, mengingat pasar ini sudah overload. Kita harus kasih solusi,” terangnya.
Herry melanjutkan, dirinya telah menyiapkan opsi terkait pemindahan para pedagang tersebut. Yaitu dengan memanfaatkan lahan bekas parkir karyawan Djarum untuk dijadikan beberapa los pedagang.
“Kalau misalkan Djarum bisa memindahkan itu (parkir kendaraan karyawan), nanti kita tarik berapa meter. Kemudian kita bagi losnya itu, misalkan dapat 1,5 meter dikali berapa pedagang. Itu opsionalnya untuk pedagang yang diemperan,” jelasnya. (iby/de)