
Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Beras di DIY Melimpah (Foto: Dok Kementan)
BANTUL, KanalMuria – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan beras di Yogyakarta dalam kondisi melimpah. Kepastian ini disampaikan SYL saat meninjau langsung kegiatan panen raya di Dusun Tegal Sempu, Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut SYL, beras yang ada Bantul masuk kategori surplus karena berdasarkan hitungan rumah warga rata-rata memiliki stok beras yang cukup banyak.
“Jadi di Indonesia ini tidak kekurangan pangan. Kita punya data BPS di mana Februari Maret, April ini masuk puncak panen. Saya bahkan bertanya langsung ke masyarakat dan mereka bilang kondisinya melimpah,” ujar SYL, Selasa (14/02).
Dikutip dari laman kementan.go.id, sebagai informasi, luas panen di Kecamatan Pandak mencapai 193 hektare dengan rata-rata penanaman menggunakan varietas inpari 32, 42 dan ciherang. Indeks pertanaman di sana sudah IP 300 dengan produktivitas mencapai 7.8 ton GKP per hektare.
SYL berharap, tingginya produksi padi di Bantul merupakan bukti bahwa pertanian adalah kekuatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Karena itu, dia berharap, para petani mau menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai jalan baru dalam memenuhi permodalan.
“Saya sangat berharap ketua dengan kelompokmu enggak usah pakai uang sendiri. Tapi gunakan KUR yang memiliki bunga rendah. Dari semua debitur yang macet itu hanya 0,3 sampai 0,6. Itu artinya petani kita jujur pak, petani kita hebat,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan hampir di seluruh daerah sentra padi DIY tengah melakukan panen raya. Puncaknya, kata dia Maret dan April diperkirakan akan terjadi penambahan ketersediaan.
“Kami laporkan sampai 14 Februari ini untuk DIY sudah sebagian panen padi. Bantul sendiri memiliki luasan 5.800 hektare dan DIY 193 ribu hektare. Yang pasti kata dia, pada saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah wilayah sentra pertanian padi.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, sampai saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah daerah. Termasuk wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan daerah lainya di pulau luar Jawa.
“Panen di Februari akan dilakukan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY dan juga Banten. Dari hasil hitungan kami, perkiraan produksi lebih dari 3 juta ton beras. Ini tentu mencukupi konsumsi beras nasional 2,5 juta ton per bulan. Namun, memang jika dipanennya Februari, masuk pasarnya akan sekitar awal Maret, karena ada proses panen, penggilingan dan sebagainya,” jelasnya. (yk/ok)